SEMARANGKU – Pada tahun 1518 terjadi wabah aneh di Eropa yang membuat orang menari hingga mati atau The Dancing Plague.
Wabah menari ini terjadi ketika seorang wanita bernama Frau Troffea melangkah ke luar rumahnya dan mulai menari tanpa henti.
Frau Troffea terus menari tanpa henti selama seminggu hingga akhirnya mati dan menyebabkan wabah menari pada masyarakat lainnya.
Baca Juga: Di China, Wabah Covid-19 Membuat Kesenjangan Ekonomi Semakin Meradang
Wabah menari ini muncul pertama kali pada bulan Juli tahun 1518 yang menyerang penduduk kota Strasbourg.
Awal mulanya ketika Frau Troffea ke luar dan menari orang-orang yang melihat ikut senang hingga merasa curiga karena Frau Troffea tak berhenti menari.
Frau Troffea terus menari hingga kakinya berdarah dan jatuh pingsan, ketika ia bangun Frau Troffea kemudian akan kembali ke luar rumah dan menari.
Penduduk sekitar yang merasa khawatir pun akhirnya membawa Frau Troffea ke sebuah gereja bernama St Vitus.
Baca Juga: Cegah Wabah Demam Babi, China Bangun Hotel untuk Melindungi dan Membangun Sektor Daging Babi