Bom itu menyebabkan kabin menjadi tertekan dan menarik bagian-bagian dan awak pesawat keluar dari pesawat untuk jatuh ke kematian mereka.
Beruntung bagi Vesna, dia terjepit di bagian belakang badan pesawat oleh gerobak makanan saat merobeknya dari sisa pesawat.
Badan pesawat bersama dengan Vesna jatuh dari ketinggian jelajah jet menuju tanah. Pesawat itu pecah di atas desa Srbska-Kamenice di Cekoslowakia, menabrak kombinasi pohon dan salju sedikit meredam dampaknya.
Seorang penduduk desa bernama Bruno Honke menemukannya setelah dia menyaksikan bangkai kapal itu terbanting ke tanah.
Ia mencari dan menemukan seorang pramugari berlumuran darah masih bernapas dan kesakitan. Dia telah menjadi petugas medis di tentara Jerman selama WW2 dan berhasil menjaga pramugari tetap hidup sampai pihak berwenang membawanya ke rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit dokter menemukan tengkoraknya retak, berdarah, beberapa tulang rusuk patah, panggulnya retak, kedua kakinya patah, tiga tulang belakang patah dan satu hancur total.
Itu adalah keajaiban Vesna yang berhasil bertahan dan dokter berhipotesis ini karena riwayat tekanan darah rendah, dia berhasil pingsan ketika kabin tertekan, menyelamatkan jantungnya dari memompa pada benturan mencegahnya meledak karena g-force dari berdampak pada tanah.***