Di Jateng, sebutnya, ada program Jogo Tonggo yang dilakukan di kalangan masyarakat. Kegiatan utamanya saling jaga antartetangga.
“Yang harus dilakukan adalah menjaga antartetangga. Di sini ada Jogo Tonggo, yang sakit diantar ke rumah sakit. Yang kurang makan dibantu kekuatan tetangga. Mungkin yang tidak punya pulsa, sinyal untuk sekolah, Kominfo hadirkan infrastrukturnya,” ujarnya.
Ditanya kesan usai lama tidak pentas, Ganjar mengaku biasa saja. Ia menyebut, yang terpenting adalah penyampaian pesan kepada masyarakat.
“Wong guyon-guyon, yang penting bisa menjelaskan apa yang jadi cerita dan pesan. Konteksnya bagus ada protkes ada vaksin, tentang kepedulian pada sesama termasuk gunakan media dengan baik,” ungkapnya
Ganjar juga berpesan, agar lembaga penyiaran meningkatkan kualitas konten. Ia berharap semua pihak, termasuk Komisi Penyiaran Indonesia, ikut mengontrol.
“Ya dikontrol, ada KPID juga. Konten yang penting dibicarakan bersama, agar kita punya spirit semangat bersama. Supaya menatap masa depan tidak soal ribut dan negatif, tapi sesuatu yang menyemangati,” tandasnya. ***