SEMARANGKU - Selalu ada pertanyaan mengenai apakah alkohol dapat mempengaruhi otak.
Minum alkohol juga kerap dikaitkan dengan membunuh sel-sel otak.
Meskipun begitu, sebenarnya itu tidak benar-benar membunuh sel-sel dalam otak.
Minum alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius.
Minum berat jangka panjang dapat menyebabkan penyusutan pada otak.
Baca Juga: 4 Olahraga yang Dapat Meningkatkan Kinerja Otak, Mudah dan Bisa Dicoba!
Selain itu, hal itu dapat menyebabkan:
1. pidato cadel
2. Pengelihatan kabur
3. Masalah keseimbangan dan koordinasi
4. waktu reaksi melambat
5. Gangguan memori
Baca Juga: 11 Makanan Ini Baik Untuk Meningkatkan Kerja Otak dan Memori, Salah Satunya Kopi
Bagaimana alkohol mempengaruhi otak seseorang tergantung pada banyak faktor, termasuk:
1. umur
2. jenis kelamin
3. berapa sering minum alkohol
4. status kesehatan secara umum
Pecandu alkohol rentan untuk mengembangkan gangguan otak yang disebut sindrom Wernicke-Korsakoff. Gejalanya meliputi:
1. kebingungan mental
2. kelumpuhan saraf yang mengontrol gerakan mata
3. masalah koordinasi otot dan kesulitan berjalan
4. masalah belajar dan memori yang kronis.
Sementara itu, minum alkohol elama kehamilan dapat mempengaruhi otak bayi Anda yang sedang berkembang, suatu kondisi yang dikenal sebagai sindrom alkohol janin.
Anak-anak dengan sindrom alkohol janin cenderung memiliki volume otak yang lebih kecil (mikrosefali).
Mereka juga dapat memiliki lebih sedikit sel-sel otak atau neuron yang biasanya berfungsi.
Hal ini dapat menyebabkan masalah perilaku dan pembelajaran jangka panjang.
minum alkohol dapat mengganggu kemampuan otak untuk menumbuhkan sel-sel otak baru.***