Harga Saham Apple Mencapai 2 Triliun Dolar, Ungguli Microsoft dan Amazon

- 20 Agustus 2020, 14:01 WIB
Chart Pergerakan Saham Apple/RenifilitivData
Chart Pergerakan Saham Apple/RenifilitivData /

 

SEMARANGKU - Setelah dua tahun melantai di bursa saham Amerika Serikat pertama dengan nilai saham mencapai 1 triliun dolar AS, saat ini Apple produsen iPhone tersebut mencapai nilai saham 2 triliun dolar AS.

Dilansir dari Reuters, saham Apple melonjak sejak ledakan hasil kuartalan pada Juli yang menunjukkan manufaktur produsen iPhone tersebut mengungguli Microsoft dan Amazon.

Saham Apple naik sekitar 57 persen sejauh ini pada periode 2020, sempat naik ke level 468.65 dolar AS pada hari rabu 19 agustus 2020 setara dengan kapitalisasi pasar 2.004 triliun dolar AS.

Baca Juga: BlackBerry Akan Rilis Ponsel Baru 5G QWERTY Berbasis Android di Tahun 2021

Baca Juga: Usia 50 Tahun ke Atas Dilarang Makan di Luar Rumah, Ini Alasannya

Saham terakhir naik 1,2 persen menjadi 467,62 dolar AS, memberi Apple kapitalisasi pasar senilai 1,999 triliun dolar AS.

Lonjakan tersebut mencerminkan kepercayaan investor yang tumbuh dalam pergeseran Apple ke arah yang tidak terlalu mengandalkan penjualan iPhone, dan lebih banyak pada layanan untuk pengguna, termasuk video, musik dan game.

Apple saat ini menyumbang hampir 7 persen dari total nilai pasar indeks saham S&P 500. Kapitalisasi pasarnya hampir sama dengan nilai gabungan dari 200 perusahaan terkecil S&P 500.

Baca Juga: Hadirkan Konten Edukasi eSports, Smartfren Gandeng Genesis Dogma

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gaungkan Semangat Jogo Kiai di Perayaan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah

Pendapatan Apple dilaporkan tumbuh pada setiap kategori dan semua wilayah geografisnya pada kuartal Juni, bahkan ketika pandemi menyebabkan ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat terburuknya sejak Great Depression.

Namun, lonjakan saham Apple baru-baru ini telah membuatnya berpotensi dinilai terlalu tinggi, menurut metrik yang banyak digunakan. 

Menurut Refinitiv Data, perusahaan penyedia data pasar saham mengatakan bahwa saham yang diperdagangkan lebih dari 30 kali pendapatan yang diharapkan analis, level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Baca Juga: IdeaPad Flex 5, Laptop Convertible Terbaru dari Lenovo

Baca Juga: Nissan Kicks e-Power : Mobil Dengan 1 Pedal Saja, Bulan Depan Rilis

Apple mengejutkan Wall Street karena dapat membuat pembeli setia membeli iPhone, iPad, dan Mac secara online bahkan ketika beberapa toko fisik tetap tutup karena virus corona.

Dimulai dari garasi salah satu co-founder Steve Jobs pada 1976, Apple telah mendorong pendapatannya melebihi output ekonomi sejumlah negara, seperti Portugal dan Peru.

Chief Executive Officer (CEO) saat ini Tim Cook mengambil alih kepemimpinan Jobs pada 2011 dan memiliki lebih dari dua kali lipat pendapatan dan laba Apple di bawah kepemimpinannya.

Baca Juga: Tilik Film Lagi Viral, Tonton Tilik Film Di Sini!

Baca Juga: Film Tilik dan Hikmah yang Bisa diambil dari Nyinyiran Bu Tejo

Microsoft dan Amazon mengikuti Apple sebagai perusahaan AS paling bernilai yang diperdagangkan secara public di pasar saham, masing-masing bernilai sekitar 1,6 triliun dolar AS.

Keduanya diikuti oleh Alphabet, pemilik Google, dengan lebih dari 1 triliun dolar AS.

Perusahaan tersebut dan perusahaan teknologi papan atas lainnya melonjak ke rekor tertinggi selama pandemi, karena konsumen lebih mengandalkan pada layanan digital, streaming video, dan layanan lain yang mereka sediakan.

Investor memprediksi perusahaan-perusahaan tersebut akan dapat keluar dari pandemi lebih kuat. ***

Editor: Nirnugroho Talwenggosunu

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah