Pasar Kripto telah diperdagangkan sejalan dengan saham teknologi pertumbuhan tinggi sejak akhir tahun 2020, melonjak ke level tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kemudian perlahan mengalami kehancuran, ketika The Fed mulai menaikkan suku Bungan dan menyedot likuiditas keluar dari pasar.
Panji Yudha slaku Financial Expert Ajib Kripto, mengatakan bahwa potensi aset kipto pada maret ini cenderung sideways dengan mempertimbanga sentiment atau kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
IMF atau International Monetary Fund merekomendasikan agar setiap negara menerapkan aturan dan undang-undang pajak aset kripto, perlindungan terhadap aliran dana, serta tidak mengadopsi aset kripto sebagai alat pembayaran yang sah.
“Kami mengimbau investor untuk tetap mengikuti perkembangan pasar mengingat aset kripto adalah salah satu instrumen investasi dengan volatilitas tinggi. Sesuaikan gaya investasi Anda atas profil risiko masing-masing,” ucap Panji pada siaran pers, Jumat (3/3). ***