Pihaknha juga mengatakan PT PIL mampu memproduksi Pertashop lebih dari 150 unit per bulan.
"Ketersediaan stok saat ini 300 unit yang siap dikirim, sedangkan untuk kapasitas produksi kita mampu memproduksi lebih dari 150 unit per bulan," ujarnya, Jumat 3 September 2021.
Dilain sisi, Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin.
Dia juga menuturkan untuk proaktif dalam mendukung program percepatan implementasi Pertashop ke desa-desa.
Dia menambahkan, pentingnya percepatan implementasi tersebut tentunya membawa hal-hal yang baik guna memulihkan perekonomian mikro hingga ke desa-desa pasca didera pandemi Covid-19.
"Sesuai pada visinya yakni mengoptimalkan kontribusi BUMN dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga untuk pembangunan perekonomian desa menjadi penting agar masyarakat dapat bekerja," ujar Suresh.
"Dengan terdistribusinya Pertashop sebanyak 10 ribu unit, maka secara tak langsung sudah menyerap tenaga kerja sebanyak ribuan orang secara masif, contoh kecilnya seperti orang yang akan bekerja untuk mengoperasikan Pertashop tersebut. Dangan adanya aktifitas itu juga, tentunya perputaran ekonomi di desa akan meningkat," sambungnya.
Lanjut dikatakan Suresh, Pertashop juga menjadi pilihan tepat untuk dijadikan investasi dikarenakan proses persyaratan yang mudah hingga untuk biaya yang dikeluarkan pun ringan.
"Peluang kemitraan SPBU mini yang ditawarkan Pertamina melalui Pertashop ini tentunya menjadi pilihan tepat, dari persyaratan yang mudah hingga biaya yang dikeluarkan sedikit, tentunya dengan hasil jangka panjang yang menjanjikan," tandasnya. ***