Jual 2.000 Liter BBM per Hari, Pertashop di Kendal ini Untung Rp25 Juta per Bulan, Sampai Diacungi Jempol Ment

- 3 Mei 2021, 20:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memberi acungan jempol kepada Pertashop di Kendal Jawa Tengah yang mampu menjual 2.000 Pertamax per hari hingga mendapatkan keuntungan Rp25 juta per bulan.
Menteri BUMN Erick Thohir memberi acungan jempol kepada Pertashop di Kendal Jawa Tengah yang mampu menjual 2.000 Pertamax per hari hingga mendapatkan keuntungan Rp25 juta per bulan. /Dok Humas Pertamina

SEMARANGKU – Pertashop di Kabupten Kendal Jawa Tengah mampu menjual sekitar 2.000 liter BBM jenis Pertamax per hari.

Dari pernjualan itu, rata-rata Pertashop yang dikelola BUMDes ini mampu meraup keuntungan hingga Rp25 juta per bulan.

Berkat hasil penjualan yang mencapai Rp25 juta per bulan, Pertahsop di Kendal ini mendapat acungan jempol dari Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Waspada Penyebaran Covid-19 saat Lebaran, Ganjar Pranowo Minta Kepala Daerah Pelototi Pasar Tradisional

Baca Juga: Mal dan Tempat Wisata Boleh Buka saat Lebaran, Kalau Tak Taati Prokes, Ganjar Pranowo Bakal Tindak Tegas

“Rata-rata per bulan dapat menghasilkan keuntungan bersih Rp 25 juta dari penjualan sekitar 2.000 liter per hari, jumlah tersebut dibagi rata antara desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pengelola,” ujar Kepala Desa Tegorejo, Udiyono kepada Erick Thohir, Sabtu 1 Mei 2021.

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian dari Pertashop tersebut.

“Alhamdulillah, dengan penyaluran dari Pertashop ini sebanyak 2.000 liter per hari, rakyat mendapat penghematan BBM serta membuka lapangan kerja,” ungkap Erick.

Baca Juga: Kapolda Papua Ungkap Sosok 6 KKB yang Aktif Lakukan Kekerasan dan Teror Mereka Adalah Kelompok Ini

Baca Juga: Perketat Protokol Kesehatan, Ganjar Pranowo Ancam Tutup Hotel dan Wisata di Jateng Jika Susah Dikendalikan

Pertashop merupakan program dari Pertamina yang membuka kesempatan bagi wilayah-wilayah yang jauh dari lembaga penyalur Pertamina seperti SPBU untuk membuka akses energi kepada warga sekitarnya.

Program ini selaras dengan program One Village One Outlet (OVOO) Pertamina yang memastikan di setiap desa memiliki satu lembaga penyalur Pertamina untuk menyalurkan energi ke pelosok negeri.

Saat ini, sudah dan siap beroperasi sebanyak 1.670 unit Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, dan untuk 2021, ditargetkan sebanyak 10 ribu Pertashop baru sudah dapat beroperasi.

Baca Juga: Realme 8 Pro Hadir dengan Warna Baru Illuminating Yellow, Back Cover Pancarkan Cahaya di Kegelapan

Baca Juga: KOSMOS Komunitas Mobil Semarang Baksos di Kampoeng Banyumili, Touring Sekaligus Edukasi dan Charity

Khusus di wilayah Jawa Bagian Tengah terdapat hampir 290 unit Pertashop yang sudah dan siap melayani kebutuhan energi masyarakat.

“Kesempatan untuk membangun Pertashop masih terbuka lebar, kami mengajak para pengusaha, investor, pemerintah daerah, pengelola pondok pesantren dan siapapun untuk bersama dengan Pertamina dan Pemerintah mewujudkan kemandirian energi dan ekonomi,” papar Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna.

Tinjauan Pertashop yang dilakukan memiliki banyak harapan kedepannya. Dengan harga dan kualitas yang sama dengan BBM yang dijual di SPBU, Pertamina berharap Pertashop dapat menjadi jawaban untuk pemerataan distribusi energi yang akan memberikan multiplier effect bagi perkembangan ekonomi di pedesaan.

Baca Juga: Joe Biden: AS Tidak Akan Kembali pada Kesepakatan Nuklir Iran

Baca Juga: NCT Dream Melampaui Pre-Order 1 Juta Album Terbaru Sebelum Dirilis

Tidak hanya menjual BBM saja, Pertashop juga dapat menjual Bright Gas 5,5 Kg, Pelumas Pertamina dan produk barang/jasa lainnya. 

Pertamina juga membuka kesempatan bekerjasama bagi seluruh pihak yang memenuhi persyaratan untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian desanya melalui Pertashop. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Pertamina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x