Impor Beras Baru Wacana, Harga Panen Petani di Jateng Sudah Jatuh Sampai Rp4 Ribuan per Kilogram

- 16 Maret 2021, 19:15 WIB
Anggota Komisi E DRPD Jateng, Yudi Indras Wiendarto.
Anggota Komisi E DRPD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. /Dok Partai Gerindra Jateng

SEMARANGKU – Harga gabah hasil panen petani di Jateng langsung anjlok antara Rp500-Rp1.000 per kilogram.

Jika biasanya harga jual gabah hampir menyentuh Rp5.000 per kilogram, kini di bawah Rp4.000 per kilogram.

Jatuhnya harga gabah petani ini terjadi karena dampak wacana impor beras sebanyak 1 juta ton yang akan dilakukan pemerintah pusat dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Seputar Isu Presiden 3 Periode: Sempat Muncul pada 2019, Kini Diangkat Kembali oleh Amien Rais

Baca Juga: Cek Penerima Bantuan BST Tahap 3 Provinsi Jawa Tengah, Login dtks.kemensos.go.id, Klik Di Sini

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto mengatakan, baru sampai rencana saja, petani sudah merugi.

Apalagi saat beras impor itu datang ke Indonesia. Hal itu jelas memberatkan petani yang akan menjual hasil panennya.

“Impor beras di tengah panen raya ini jelas tidak tepat. Bisa mematikan petani. Bisa saja mereka nanti kapok menanam padi dan itu jelas akan merugikan pemerintah juga yang katanya menginginkan swasembada beras,” ujar Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jateng ini, Selasa 16 Maret 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta 16 Maret 2021: Karena Keceplosan, Malam Ini Aldebaran Terpaksa Tidur dengan Punggung

Baca Juga: Kaum Rebahan Harus Tahu Olahraga Ini, Perut Rata Hanya Dalam 5 Menit

Karena rencana impor 1 juta ton beras ini kadung membuat harga gabah anjlok, menurutnya, pemerintah wajib memberikan solusi. Gabah-gabah petani mesti terserap oleh Bulog.

Dengan catatan, harga belinya pun standar dan tidak boleh mengikuti mekanisme pasar. Lantaran harga gabah sedang jatuh.

Hal itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah atas persoalan yang terjadi saat ini. Di sisi lain, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah atas kegaduhan yang ditimbulkan.

Baca Juga: Pendaftaran Program Beasiswa S2 Kemenkominfo 2021 Ditutup Maret Ini, Catat Syarat Pentingnya!

Baca Juga: Pendaftaran Program Beasiswa S2 Kemenkominfo 2021 Ditutup Maret Ini, Catat Syarat Pentingnya!

Langkah kedua, pemerintah harus menyetop rencana tersebut. “Tak ada alasan untuk impor. Saat ini cadangan beras masih aman. Lalu apa alasan pemerintah merencanakan impor beras?” katanya.

Apalagi Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog) memperkirakan cadangan beras pemerintah atau CBP nasional akan menyentuh satu juta ton pada akhir April 2021.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi tahun ini produksi beras nasional berpotensi naik tinggi sebesar 4,86 persen karena panen raya di awal tahun.

Baca Juga: Selalu Gagal Dapatkan Kartu Prakerja? Cermati Hal Berikut agar Lolos Gelombang 15

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Aldebaran Bikin Andin Ngambek, Ternyata Ini Penyebabnya

“Lantas bagaimana dengan Jateng? Cadangan beras juga aman. Pada musim panen ini produksi beras dipastikan surplus,” terangnya.

Mengutip dari perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, hasil panen petani lokal tahun ini akan ada surplus 1 juta ton. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x