Senada diungkapkan Novi Kurnia Setyawati, pengusaha abon asal Purbalingga itu mengatakan UVO mendongkrak penjualannya sampai 40 persen. Ia berharap, ajang serupa terus dilakukan di kemudian hari.
“Pada saat ikut UVO yang pertama, kita mengalami kenaikan penjualan sampai 40 persen. Di ajang itu kan dari web UVO di-link-kan ke nomor WA kita, jadi kita bisa berinteraksi. Pembelinya sebagian besar memang dari luar kota,” ungkapnya.
Selain di dalam negeri, produknya juga telah sampai ke Jazirah Arab dan Papua New Guinea. Tak hanya ikut UVO, ia juga rajin mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Jateng.
Baca Juga: Korea Selatan Selidiki Pria Korea Utara yang Melintasi Perbatasan, Diduga Akan Membelot
“Kami juga rajin ikut pelatihan bikin kemasan. Ini yang bulat dan di kardus bahkan bisa bertahan sampai satu tahun. Kalau produk kami yang lawas dalam kemasan plastik, hanya sampai delapan bulan,” imbuhnya.
Ia berharap, ajang seperti ini akan diadakan secara reguler. “Event ini harapan kami dilanjutkan, karena ikut mempromosikan produk kami, bahkan sampai ke luar negeri,” paparnya.
Masyarakat dapat membeli aneka produk UKM unggulan Jateng itu secara virtual di www.ukmvirtualexpo.com. Nantinya, meski setiap dua bulan produk yang dipasarkan berubah, namun produk-produk yang lain tetap bisa dibeli.