SEMARANGKU – Aplikasi Gojek sudah melebarkan sayapnya ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Gojek yang saat ini menjadi perusahaan layanan transportasi nomor satu dan pemimpin pasar di Indonesia mulai mengintegrasikan aplikasinya tersebut dengan menetapkan hanya menggunakan 1 nama, Gojek.
Hal ini mulai berlaku 17 Agustus 2020, tepat pada HUT ke-75 RI. Aplikasi Gojek yang sebelumnya menggunakan nama berbeda di setiap negara.
Baca Juga: Ilustrasi Panjat Pinang, Cara Google Doodle Peringati HUT RI ke-75
Baca Juga: PSIS Semarang Pasang Target Papan Atas Saat Liga 1 Dilanjutkan Kembali
Sebelumnya, pengguna Gojek harus mengunduh aplikasi berbeda sesuai domisili negara seperti GoViet di Vietnam dan Get di Thailand.
Semua negara operasional Gojek di Asia Tenggara selain Indonesia, seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand resmi menggunakan nama Gojek.
Hanya dibutuhkan satu aplikasi Gojek yang bisa diakses di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Jadi Rebutan Perusahaan Besar Selain Microsoft dan Twitter, Oracle Juga Tertarik Beli TikTok
Baca Juga: Tato di Bagian Tubuh Jungkook Terlihat, Army: Tidak Perlu Disensor
"Integrasi platform Gojek di empat negara ini sekaligus mewakili semangat dan dedikasi jutaan mitra, yang membawa harum nama bangsa hingga kancah internasional," jelas Co-CEO Gojek Kevin Aluwi.
Apabila pengguna Indonesia berkunjung ke negara-negara tersebut, dapat langsung menggunakan aplikasi Gojek yang biasa digunakan di Indonesia tanpa harus mengunduh aplikasi baru, meski sedang berada di Singapura Vietnam atau Thailand.
Di Vietnam, layanan Go Food tumbuh pesat menjadi salah satu layanan pesan-antar makanan terdepan.
Baca Juga: Untuk Renungan! Inilah yang diucapkan Mayat Saat dimandikan, Ternyata Merasa Kesakitan
Baca Juga: Mendadak! Kang So Ra Umumkan Pernikahan, Inilah Calonnya
Pada 2019 saat itu masih GoViet, Vietnam Economic Times memasukkan GoViet ke daftar 100 produk dan layanan paling diandalkan di Vietnam.
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pernah menyatakan dalam risetnya bahwa Gojek telah mempercepat jutaan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk ‘go digital’ melalui solusi teknologi dan non-teknologi.
Sementara itu riset yang sama juga menyatakan Gojek berkontribusi kepada perekonomian nasional hingga sekitar Rp 104,6 Triliun di 2019.
Baca Juga: Pemkab Rembang Hampir Tidak Pasang Bendera Merah Putih, Ganjar Ucapkan Terimakasih Pada Gus Mus
Baca Juga: Sempat dihentikan! I-LAND akan Kembali Melanjutkan Syuting
Nilai ini setara dengan satu persen PDB nasional di tahun yang sama.
Tidak hanya dari sisi pengguna, aplikasi bagi para driver juga terintegrasi menjadi Go Partner.
Aplikasi ini akan memudahkan aktivitas mitra driver dalam bekerja dengan beberapa pembaruan fitur yang akan tersedia. ***