UKM Jateng Tembus Ekspor ke Belgia, Nilainya Sekitar USD 40 Ribu

19 September 2021, 18:33 WIB
Asmindo mengapresiasi Pemprov Jateng yang mampu mengantarkan UKM furnitur ekspor ke Belgia. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Produk furnitur hasil UKM Jateng mampu menembus pasar ekspor ke negara Belgia.

Ekspor produk UKM ke Belgia tersebut merupakan dorongan yang dilakukan Pemprov Jateng dan Bank Indoensia (BI).

Wakil Ketua Umum Aosisasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) bidang organisasi dan hubungan antar lembaga David Wijaya mengatakan,  produk furnitur Jateng menjadi penyokong produk di Indonesia.

Baca Juga: Jateng Catat Peningkatan Ekspor Tertinggi Nasional Komoditas Pertanian, Tembus Rp8,3 Triliun

Menurutnya, model bisnis kayu di Provinsi Jateng, termasuk UKM, banyak disokong oleh perajin.

"Ya Jateng jadi sentra industri mebel nasional. Terutama produk orisinal dari Jateng. Model bisnisnya disupport oleh perajin  di Jateng jarang yang full manufacture, perusahaan besar dari log sampai kontainer itu dalam satu lokasi," paparnya dalam diskusi menyangkut furnitur di acara UKM Virtual Expo, Minggu 19 September 2021.

Oleh karenanya, ia sangat mendukung jika nanti Pemprov Jateng membentuk factory sharing. Hal itu menurutnya, akan memperkuat kualitas perajin kecil.

"Factory Sharing usulan kegiatan kita yang ditangkap oleh pemerintah untuk memperkuat sentra industri kerajinan kita. Kita harapkan suplai bahan baku tertata kontinuitas terjaga," katanya.

Baca Juga: UKM Furnitur di Solo Raya Akan Dirangkul oleh Factory Sharing Furnitur 

"Kalau kita punya ini penyediaan bahan baku mulai dari log dan komponen sudah tersedia. Sampai ada upgrade terhadap sumberdaya yang ada," jelansya

Asmindo memang memuji langkah Pemprov Jateng dan BI yang ikut membuka jalan ekspor ke Belgia bagi UKM.

Wakil Ketua Umum Bidang Kajian Regulasi, Sertifikasi dan Advokasi Asmindo Robert Wijaya mengatakan, produk yang akan dikirim di antaranya furnitur. Antara lain, home decor dan interior.

"Insyallah, minggu depan barangnya berangkat. Pamerannya mungkin Oktober 2021. Yang akan dikirim utamanya furnitur home decor interior. Kontainer yang akan dikirim itu adalah 1x40 feet, nilainya kira-kira USD 40 ribu," tuturnya.

Menurutnya, langkah ini tak lepas dari dukungan semua pihak. Di antaranya KADIN,  Bank Indonesia dan perusahaan swasta di Belgia serta Dinas Koperasi dan UKM Jateng.

Adapun, pembiayaan untuk pengiriman kontainer ke luar negeri, ditanggung oleh Bank Indonesia.

Asmindo sendiri, terlibat dalam mempersiapkan perajin-perajin kayu, untuk menyiapkan standar harga, kualitas dan kurasi karya.

"Ya saya pikir saat ini Pemprov Jateng bagaimana terobosan untuk UKM nya, saya pikir Dinas Koperasi UKM Jateng menurut saya pahlawan UKM ya. Luar biasa," ujarnya.

Terkait kenaikan harga kontainer, Robert berharap pemerintah juga ikut campur lebih dalam. Sebab, saat ini tren permintaan barang furnitur dari luar negeri cukup tinggi. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler