Pihak Kementerian Kesehatan Malaysia mengklaim bahwa kabar tersebut hoax atau kabar bohong.
Sebagaimana cuitan Twitternya 23 Juni 2021, menyebutkan kabar tersebut termasuk kabar bohong.
"Berita Palsu. Jangan dipercaya. Jangan sebar dan dibagikan," ungkapnya.
Salah satu portal Malaysia menyebutkan bahwa orang yang berbaju merah dalam pesan berantai tersebut meninggal dunia bukan karena makan durian usai melaksanakan vaksin melainkan serangan jantung.
Maka, dapat dipastikan bahwa kabar seorang pria meninggal dunia makan durian usai vaksin adalah kabar bohong.***