SEMARANGKU – Presiden Amerika Serikat terpilih yaitu Joe Biden baru diperbolehkan memegang akun Twitter setelah pelantikan, mengapa demikian?
Pasangan Joe Biden dan Kamala Harris telah terpilih sebagai presiden Amerika Serikat berdasarkan hasil electoral vote.
Baru-baru ini pihak Twitter mengungkapkan bahwa Joe Biden baru diperbolehkan memegang akun Twitter setelah pelantikan, mengapa?
Baca Juga: Begini Alur Lapor BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan BSU Gelombang 2 yang Belum Cair
Baca Juga: Cair Besok, Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Pasti Gagal Cair Jika Penerima Lakukan Ini
Akun Twitter yang dimaksud yaitu akun @POTUS yang merupakan akun kepresidenan Amerika Serikat.
Kendati Donald Trump belum memberikan akun tersebut, Twitter akan tetap mentransfer akun tersebut kepada Joe Biden.
“Twitter secara aktif bersiap untuk mendukung transisi akun Twitter institusional Gedung Putih pada 20 Januari 2021,” ucap Juru Bicara Twitter dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip SemarangKu dari ANTARA.
Baca Juga: Awas! Ternyata Penyebab BLT Subsidi Gaji BSU Termin 2 Tahap 4 Tak Kunjung Cair Hanya Karena Ini
Baca Juga: KIA Sonet Meluncur di Ajang SAUTO Expo 2020 Semarang, SUV Kompak Harga Mulai 207 Juta!
Juru bicara Twitter juga menyatakan bahwa hal semacam itu sudah lumrah dilakukan acap kali pergantian presiden.
“Seperti yang kami lakukan untuk transisi presiden pada 2017, proses ini dilakukan dengan konsultasi erat dengan National Archives and Records Administration,” lanjutnya.
Sejumlah akun kepresidenan lain juga akan ditransfer pada 20 Januari mendatang, antara lain akun @whitehouse, @VP, dan @FLOTUS.
Baca Juga: Belum Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2? Segera Lapor! Ketahui Syarat Penerimanya
Baca Juga: CATAT! Deretan Rekening Ini Tak Bisa Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 4 ke Karyawan
Twitter akan mengarsipkan terlebih dahulu konten-konten dari pemerintahan sebelumnya dan menyetel ulang Twitter menjadi nol cuitan.
Sementara itu, keistimewaan berupa perlindungan khusus dari Twitter untuk presiden AS akan hilang dari akun Twitter Donald Trump.
Dengan demikian, Trump tidak lagi memiliki hak istimewa di platform tersebut dan harus tunduk pada ketentuan platform layaknya orang biasa.***