Network
SEMARANGKU – Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud sudah disalurkan namun masih banyak juga yang gagal dapat bantuan kuota belajar, ini sebabnya.
Kuota internet gratis sudah memasuki hari kedua penyalurannya yang direncanakan sampai tanggal 24 Oktober untuk periode bulan Oktober.
Namun sebagian ada yang belum mendapatkan kuota internet gratis dari Kemdikbud dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya, mau tahu sebabnya, jangan nangis dulu.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal
Melalui informasi dibawah ini peserta penerima bantuan kuota internet gratis dari Kemdikbud dapat tahu sebab kuota internet gratis gagal atau belum dapat dipakai.
Mulai tanggal 22 hingga 24 Oktober 2020 Kemdikbud memberikan bantuan berupa kuota internet gratis kepada para praktisi Pendidikan baik itu pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen.
Pemberian kuota interent gratis diberikan untuk meringankan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Pemerintah Cair, Cek Bagi Pengguna Indosat Pakai 2 Langkah Mudah Ini
Pembelajaran jarak jauh dikampanyekan oleh pemerintah untuk tetap dilakukan sehingga proses Pendidikan masih tetap berjalan meskipun kondisi negara masih tidak memungkinkan.
Oleh karena itu untuk mendukung kampanye terkait pembelajaran jarak jauh pemerintah memberikan kuota internet gratis sebagai dukungan untuk melangsungkan proses Pendidikan yang terhalang oleh pandemi.
Pemerintah menyediakan anggaran untuk penyediaan kuota internet gratis mencapai Rp7,2 triliun yang nantinya akan dirupakan sebagai kuota internet.
Baca Juga: Login eform.bri.go.id Buat Deteksi Kamu Berhak Terima BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta di BRI atau Tidak
Bagi para praktisi Pendidikan yang masih tidak dapat memanfaatkan bantuan kuota internet dari kemandikbut dapat memperhatikan beberapa poin dibawah ini
1. Kuota Belajar Kemendikbud telah habis
2. Pelanggan menggunakan VPN
3. Aplikasi-aplikasi yang tergabung pada layanan Kuota Belajar Kemendikbud melakukan akses ke aplikasi/link pihak ketiga yang tidak termasuk dalam layanan Kuota Belajar Kemendikbud, antara lain:
Baca Juga: Kapan BLT Subsidi Gaji BPJS Gelombang 2 Cair? Kemnaker Bocorkan Ini, Catat Baik-baik!
A. Aplikasi yang tergabung pada Kuota Belajar Kemendikbud menggunakan platform pihak ketiga, seperti: Google Services (Google Docs, Google Cloud, Google Drive, Google Analytic) dan lain sebagainya.
B. Aplikasi yang tergabung pada Kuota Belajar Kemendikbud mempunyai konten video yang mengarah ke YouTube, Facebook Services, dan lain sebagainya.
C. Aplikasi yang tergabung pada Kuota Belajar Kemendikbud mempunyai background data seperti update aplikasi dan lain-lain diperangkat pelanggan seperti smartphone, laptop, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apple Akan Siapkan iPhone 13 dengan Snapdragon X55, Ini Kelebihan dan Spesifikasinya
D. Sejumlah pengelola aplikasi belajar daring dan konferensi video memungkinkan melakukan aktivitas yang melibatkan fitur dari pihak ketiga, disarankan untuk membaca kembali syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh tiap pengelola aplikasi
E. Layanan pihak ketiga lainnya
4. Pastikan pelanggan memiliki kuota utama dan tidak menggunakan VPN jika tidak ingin terkena tarif dasar intenet.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis 50 GB dari Telkomsel Cair, Ini Cara Lapor via WA Jika Belum Dapat, Cuma 1 Klik
5. Pelanggan mengakses menu lain selain aplikasi dan websire yang tergabung dalam Kuota Belajar Kemendikbud.***
