Network
SEMARANGKU – Baru-baru ini Instagram menambahkan fitur suggested post dari akun yang tidak diikuti oleh pengguna, yang akan muncul pada akhir setelah menggulir feed.
Sebelumnya, Instagram telah menampilkan pesan kepada pengguna ketika mencapai akhir feed, yang berbunyi telah melihat semua unggahan selama dua hari terakhir dari orang-orang yang diikuti.
Dikutip dari The Verge, unggahan yang disarankan tersebut ditentukan oleh preferensi pengguna dan akun yang mereka ikuti.
Baca Juga: Harga Saham Apple Mencapai 2 Triliun Dolar, Ungguli Microsoft dan Amazon
Baca Juga: Usia 50 Tahun ke Atas Dilarang Makan di Luar Rumah, Ini Alasannya
Dengan postingan yang disarankan, pengguna akan memiliki opsi untuk terus menggulir melewati pesan tersebut dan melihat lebih banyak konten.
Pesan tersebut akan tetap ada dengan opsi untuk mengunjungi kembali unggahan lama.
Unggahan yang disarankan tidak akan sama dengan unggahan yang muncul di bagian Explore, melainkan unggahan yang terkait dengan konten yang sudah diikuti akun tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Gaungkan Semangat Jogo Kiai di Perayaan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
Baca Juga: Nissan Kicks e-Power : Mobil Dengan 1 Pedal Saja, Bulan Depan Rilis
Sedangkan Explore bertujuan untuk mengarahkan akun ke konten yang berdekatan, menurut kepala produk Instagram, Julian Gutman.
Memperpanjang feed juga memberi Instagram lebih banyak ruang iklan, memungkinkannya untuk menghasilkan uang.
Fitur ini menguntungkan untuk Instagram, meskipun hal itu berarti pengguna berpotensi menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi.
Baca Juga: Tilik Film Lagi Viral, Tonton Tilik Film Di Sini!
Baca Juga: Film Tilik dan Hikmah yang Bisa diambil dari Nyinyiran Bu Tejo
Langkah tersebut tampaknya bertolak belakang dengan sikap Instagram dua tahun yang lalu.
Dia mengatakan pada saat itu bahwa perusahaan sedang mengerjakan "alat yang akan membantu komunitas Instagram mengetahui lebih banyak tentang waktu yang mereka habiskan di Instagram."
Namun, fitur unggahan yang disarankan tersebut justru membuat orang menggunakan aplikasi tersebut lebih lama.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Berpesan Tetap Taati dan Sadar Protokol Kesehatan di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
Baca Juga: Zoom Membuka Sebuah Pusat Data Baru di Singapura, Cek Keterangannya!
Gutman mengatakan bahwa produk tersebut tidak dirancang untuk membuat orang terpaku pada ponsel mereka.
"Menurut saya, ini benar-benar berasal dari visi beberapa tahun yang lalu tentang orang-orang yang benar-benar melihat feed sebagai tempat untuk melihat minat mereka, dan dengan peningkatan dalam pembelajaran mesin dan kemampuan kami untuk memudahkan pengguna melihat lebih banyak unggahan yang ada di Instagram setiap hari, dan benar-benar menghadirkan relevansi yang dipersonalisasi bagi pengguna," kata Gutman.
"Jadi kami hanya ingin membuatnya sangat mudah bagi orang-orang untuk melihat konten yang relevan ketika mereka sampai di akhir feed mereka.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Merilis Empat Seri Prangko Baru, Ada Makna Di balik Masing-masing Prangko
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Kamis, 20 Agustus 2020, Terbaru di Pegadaian
Mempermudah pengguna untuk lebih mendalami minat pengguna," Gutman melanjutkan.
Namun fitur unggahan yang disarankan Instagram tersebut mengambil fitur yang sudah digunakan oleh TikTok, yang mengarahkan pengguna ke feed konten.
Fitur tersebut merupakan bagian yang membuat aplikasi TikTok tersebut sukses, sehingga Instagram mengadopsinya. ***
