Network
Baca Juga: Zoom Membuka Sebuah Pusat Data Baru di Singapura, Cek Keterangannya!
Gutman mengatakan bahwa produk tersebut tidak dirancang untuk membuat orang terpaku pada ponsel mereka.
"Menurut saya, ini benar-benar berasal dari visi beberapa tahun yang lalu tentang orang-orang yang benar-benar melihat feed sebagai tempat untuk melihat minat mereka, dan dengan peningkatan dalam pembelajaran mesin dan kemampuan kami untuk memudahkan pengguna melihat lebih banyak unggahan yang ada di Instagram setiap hari, dan benar-benar menghadirkan relevansi yang dipersonalisasi bagi pengguna," kata Gutman.
"Jadi kami hanya ingin membuatnya sangat mudah bagi orang-orang untuk melihat konten yang relevan ketika mereka sampai di akhir feed mereka.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Merilis Empat Seri Prangko Baru, Ada Makna Di balik Masing-masing Prangko
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Kamis, 20 Agustus 2020, Terbaru di Pegadaian
Mempermudah pengguna untuk lebih mendalami minat pengguna," Gutman melanjutkan.
Namun fitur unggahan yang disarankan Instagram tersebut mengambil fitur yang sudah digunakan oleh TikTok, yang mengarahkan pengguna ke feed konten.
Fitur tersebut merupakan bagian yang membuat aplikasi TikTok tersebut sukses, sehingga Instagram mengadopsinya. ***
