Boeing 737 MAX pada dasarnya adalah pesawat yang didesain untuk menggunakan bahan bakar seminim mungkin.
Baca Juga: Wajib Coba, 3 Cara Ampuh dan Mudah untuk Hilangkan Jerawat dengan Mudah
Baca Juga: Warga Diperbolehkan Ganjar Pranowo Gelar Tirakatan Hari Kemerdekaan, Asalkan Patuhi Aturan Ini
Untuk keperluan itu, 737 MAX pun dilengkapi dengan mesin yang berukuran lebih besar dan normalnya tidak bisa dipasang pada sayapnya.
Untuk mengakalinya, mesin pada sayap 737 MAX pun dipasang lebih ke depan.
Perubahan tersebut pada gilirannya membawa masalah bagi pilot yang belum terbiasa dengan desain baru 737 MAX.
Baca Juga: BTS Rilis Official Trailer 1 dari Film Terbarunya Break The Silence, Fans Ikutan Sibuk
Baca Juga: 5 Senjata yang Digunakan Tentara Sekutu Pada Perang Dunia Kedua
Supaya pilot tidak perlu bersusah payah mempelajari ulang 737 MAX, sebuah sistem otomatis berbasis komputer yang bernama MCAS pun dipasang pada pesawat tersebut.
Setiap kali pesawat sudah mencapai sudut tertentu, MCAS akan menurunkan moncong pesawat secara otomatis.