Nuzulul Qur'an, Turunnya Al Qur'an di Bulan Ramadhan, Apa Itu? Simak Sejarah Singkat Beserta Dalilnya

- 6 April 2023, 19:30 WIB
Malam Nuzulul Qur’an sebagai momentum yang sangat sakral bagi umat Islam
Malam Nuzulul Qur’an sebagai momentum yang sangat sakral bagi umat Islam /

SEMARANGKU - Nuzulul Qur'an, malam turunnya Al Qur'an di bulan Ramadhan. Apa itu Nuzulul Qur'an? Simak sejarah singkat asal usul Nuzulul Qur'an beserta dalil Al Qur'an tentang turunnya Al Qur'an. 

Menurut beberapa redaksi dan kebiasaan umat muslim di Indonesia, malam Nuzulul Qur'an selalu diperingati pada malam ke 17 bulan Ramadhan. 

Nuzulul Qur'an dalam segi bahasa artinya turunnya Al Qur'an. 

Baca Juga: Niat dan Tata Cara I’tikaf di Masjid pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan, untuk Meraih Pahala Lailatul Qadar 

Dalam surah Al Qadr ayat 1-5 menjelaskan tentang turunnya Al Qur'an. 

إِنَّآ أَنزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. (QS. Al Qadr: 1)

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (QS. Al Qadr: 2)

Baca Juga: Niat dan Tata Cara I’tikaf di Masjid pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan, untuk Meraih Pahala Lailatul Qadar 

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (QS. Al Qadr: 3)

تَنَزَّلُ ٱلْمَلٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (QS. Al Qadr: 4)

سَلٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar. (QS. Al Qadr: 5)

Dalam redaksi surah Al Qadr dijelaskan bahwa Allah SWT menurunkan Al Qur'an pada malam lailatul qadar. Kapan itu? 

Jumhur ulama mengatakan bahwa lailatul qadar hanya Allah SWT yang tahu namun banyak pendapat juga mengatakan malam lailatul qadar terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. 

Lalu jika terjadi pada 10 hari terakhir Ramadhan, kenapa peringatan Nuzulul Qur'an diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan? 

Syekh M Ali As-Shabuni menjelaskan bahwa Al-Qur’an pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadhan saat usia Rasulullah mencapai 40 tahun (sekitar 608-609 M). 

Ketika Rasulullah sedang beruzlah di gua Hira (sekira 5 kilometer dari Makkah), tiba-tiba Jibril datang membawa wahyu. Jibril memeluk dan melepaskan Rasulullah SAW. Hal ini diulanginya sebanyak 3 kali. Setiap kali memeluk, Jibril mengatakan, “Iqra’!” artinya “Bacalah.”

“Aku tidak mengenal bacaan,” jawab Rasulullah. 

“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alladzi 'allama bil qalam. 'Allamal insana ma lam ya’lam,” kata Jibril pada kali ketiga membaca Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Pendapat yang mengatakan Al Qur'an diturunkan pada malam 17 Ramadhan didasarkan pada hadits berikut :

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال : مَا أَشُكُّ وَلاَ أَمْتَرِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِل الْقُرْآنُ

“Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu 'Anhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT:

إِنْ كُنْتُم آمَنْتُمْ باِللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ

“Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan.” (QS. Al-Anfal : 41).

Imam Thabari menjelaskan dengan sanad dari Hasan bin Ali:

كانت ليلة الفرقان يوم التقى الجمعان لسبع عشرة من شهر رمضان

Malam al-Furqan (malam diturunkannya al-qur’an ) adalah bertepatan hari pertempuran dua golongan yaitu tanggal 17 Ramada Artinya tanggal 17 Ramadhan merupakan momen penting dalam sejarah Islam, selain hari berlangsungnya perang Badar, juga merupakan waktu pertama kali diturunkannya al-Qur’an kepada Rasulullah saw melalui malaikat Jibril.

Pendapat yang menjelaskan turunnya Al Qur'an pada malam lailatul qadar dalam literasi Tafsir Jalalain dan tafsir Ibnu Katsir

تفسير الجلالين : معنى و تأويل الآية 1

«إنا أنزلناه » أي القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى السماء الدنيا «في ليلة القدر» أي الشرف العظيم.

“Sesungguhnya kami turunkan (Al-Qur’an) ya’ni ” turun sekaligus/ jumlatan waahidatan” dari lauhil Mahfudz ke langit dunia ” pada malam Lailatul Qadar/ malam yg mulia dan agung”.

(Tafsir Jalalain)

إنا أنـزلناه في ليلة القدر: تفسير ابن كثير

الله تعالى أنه أنزل القرآن ليلة القدر ، وهي الليلة المباركة التي قال الله عز وجل : ( إنا أنزلناه في ليلة مباركة ) [ الدخان : 3 ] وهي ليلة القدر ، وهي من شهر رمضان ، كما قال تعالى : ( شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن ) [ البقرة : 185 ] .قال ابن عباس وغيره : أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العزة من السماء الدنيا ، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم .

Bahwasanya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh berkah, hal ini didasarkan pada firman Allah surat Ad Dukhan ayat 3. Yaitu malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan (Al-Baqarah 185). 

Ibnu Abbas dan yang lainnya menegaskan “Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus (30 juz, red) dari lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah langit dunia. Kemudian turun berangsur angsur sesuai dengan peristiwa dalam kurun waktu 23 tahun kepada Rasulullah SAW. (Tafsir Ibnu Katsir)

Diantara dua pendapat di atas mana yang paling benar? 

Jawabannya adalah keduanya BENAR. 

Beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dua kali proses. 

Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman). 

Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.

Selanjutnya Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 tahun. ( Imam Qurthubi). 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar (ليلة القدر) malam mulia karena Al-Qur’an turun sekaligus 30 juz (jumlatan waahidatan) dari lauhil mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia, menurut ulama tafsir kisaran tanggal 24 ramadhan. 

Nuzulul Qur’an ( نزول القران) saat turunya Al-Qur’an dari langit dunia kepada nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS secara mufassholat (berangsur-angsur) satu, dua ayat atau lebih, di waktu yang berbeda-beda selama beberapa tahun, dimulai malam ke 17 Ramadhan dengan turunya wahyu pertama surat Al- Alaq ayat 1-5.

Demikian sejarah singkat mengenai Nuzulul Qur'an serta dalil yang memperkuat peringatan Nuzulul Qur'an di tanggal 17 Ramadhan. Jadikan bulan Ramadhan ini sarana kedekatan kita dengan Al Qur'an karena bulan Ramadhan waktu turunnya Al Qur'an baik dari Allah SWT ke Malaikat Jibril, kemudian berangsur-angsur diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x