“Kemarin, pihak berwenang Rusia memerintahkan kami untuk menghentikan pemeriksaan fakta independen dan pelabelan konten yang diposting di Facebook oleh empat organisasi media milik negara Rusia,” ujar Nick Clegg dari Meta, dikutip dari Al Jazeera.
Meta dengan tegas menolak perintah tersebut.
“Kami menolak,” imbuhnya.
Pernyataan pihak Meta muncul beberapa jam setelah regulator media Rusia mengatakan pihaknya membatasi akses ke Facebook.
Moskow juga menuduh raksasa teknologi Amerika itu menyensor dan melanggar hak-hak warga negara Rusia.
Sekedar informasi pada Rabu, 23 Februari 2022 Facebook juga merilis fitur di Ukraina yang memungkinkan orang untuk mengunci profil mereka untuk meningkatkan keamanan.
Gleicher mengatakan Facebook telah mendirikan pusat operasi khusus untuk memantau situasi di Ukraina.
Tindakan Facebook tersebut adalah tanggapan atas konflik militer yang sedang berlangsung.
Itulah Facebook yang melarang pemerintah Rusia menjalankan iklan, Meta: kami menolak.***