Laporan Penelitian Mulai Terkuak, Facebook Ternyata Sadar Instagram Memiliki Efek Buruk Bagi Remaja Perempuan

- 15 September 2021, 16:27 WIB
logo instagram, Laporan Penelitian Mulai Terkuak, Facebook Ternyata Sadar Instagram Memiliki Efek Buruk Bagi Remaja Perempuan /Foto: Pixabay.com/
logo instagram, Laporan Penelitian Mulai Terkuak, Facebook Ternyata Sadar Instagram Memiliki Efek Buruk Bagi Remaja Perempuan /Foto: Pixabay.com/ /

Kesimpulan laporan internal Facebook, kemudian menggerakkan sejumlah penelitian yang dilakukan dengan melibatkan media sosial, untuk meneliti masalah kesehatan mental di kalangan anak muda.

Pada tahun 2017, YoungMinds dan Royal Society for Public Health menerbitkan laporan penelitian yang memilih Instagram sebagai aplikasi dengan dampak paling negatif pada kesejahteraan mental anak muda dari semua media sosial.

Kepala eksekutif YoungMinds dan Royal Society for Public Health Emma Thomas, mengatakan bahwa meskipun media sosial dapat bermanfaat bagi semua kalangan tetapi di sisi lain juga memiliki efek tekanan stres yang meningkat.

"Dikelilingi oleh gambaran persepsi tentang kehidupan 'sempurna' dan tubuh yang tampaknya sempurna, juga berdampak besar pada bagaimana perasaan Anda tentang kehidupan dan penampilan Anda sendiri, sehingga sangat sulit untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Emma Thomas.

Seorang juru bicara 5Rights Foundation, yang mengkampanyekan perubahan pada layanan digital agar lebih cocok untuk anak-anak dan remaja, mengatakan bahwa perusahaan media sosial selalu mendahulukan keuntungan daripada kesejahteraan sosial anak-anak.

“Penelitian internal Facebook adalah tuduhan yang menghancurkan atas kecerobohan yang dilakukan perusahaan tersebut dan sektor teknologi secara lebih luas dalam memperlakukan anak-anak,” ujar juru bicara 5Rights Foundation.

“Dalam mengejar keuntungan, perusahaan media sosial ini mencuri waktu, harga diri dan kesehatan mental, serta terkadang secara tragis hidup anak-anak. Media sosial adalah dunia yang sepenuhnya buatan manusia, sebagian besar milik pribadi dan dirancang untuk dioptimalkan guna tujuan komersial, sehingga tidak harus menjadi seperti ini. Inilah saatnya untuk mengoptimalkan keselamatan, hak, dan kesejahteraan anak-anak terlebih dahulu, baru kemudian keuntungan perusahaan,” tambah juru bicara 5Rights Foundation.

Dilansir Semarangku.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Facebook menolak berkomentar terkait bocoran laporan internal perusahaannya, tetapi mengirimi The Guardian tautan ke posting blog kepala kebijakan publik Instagram, Karina Newton.

Karina Newton mengatakan bahwa berita Wall Street Journal yang menjadi awal dari pemberitaan laporan Facebook tersebut, telah terlalu fokus pada berbagai laporan temuan yang terbatas dan melemparkannya ke dalam kesimpulan negatif

"Masalah seperti perbandingan strata sosial negatif dan kecemasan memang sepenuhnya ada di dunia nyata, jadi masalah tersebut juga akan ada di media sosial," kata Karina Newton.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah