Picu Kiamat Internet di Seluruh Dunia, Ilmuwan Peringatkan Badai Besar Matahari Bisa Terjadi Kapan Saja

- 5 September 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi Matahari,  Foto ilustrasi, matahari berada dalam periode aktivitas rendah dalam tiga dekade terakhir dimana plasma dan medan magnetnya dapat dilepaskan kapan saja yang bisa menyebabkan kekacauan jika menghantam Bumi
Ilustrasi Matahari, Foto ilustrasi, matahari berada dalam periode aktivitas rendah dalam tiga dekade terakhir dimana plasma dan medan magnetnya dapat dilepaskan kapan saja yang bisa menyebabkan kekacauan jika menghantam Bumi /NASA

 Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Alien di Bintang Proxima Centauri yang Semburkan Badai 100 Kali Lebih Kuat Daripada Matahari

Dalam skenario terburuk, badai besar matahari menyebabkan pemadamanan internet yang berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.

Studi para ilmuwan ini dituliskan dalam makalah yang berjudul “Solar Superstorms: Planning for a Internet Apocalypse”.

“Internet telah memainkan peran kunci dalam membantu kita menangani pandemi virus corona, peristiwa angsa hitam baru-baru ini,” tulis Profesor Jyothi, dikutip dari Express 3 September 2021.

Dia mengatakan para peneliti dan operator internet sebagian besar tidak mengetahui peristiwa angsa hitam lainnya yang menimbulkan ancaman langsung terhadap infrastruktur internet.

“Dalam makalah ini, kami menyelidiki dampak badai matahari yang berpotensi menyebabkan pemadaman internet skala besar yang mencakup seluruh dunia dan berlangsung beberapa bulan,” lanjutnya.

Badai besar matahari pernah menghantam Bumi di masa lalu sebelum munculnya internet, teknologi satelit, dan telepon.

Badai matahari terbesar yang pernah tercatat terjadi pada tahun 1859 yang dikenal sebagai peristiwa Carrington.

Saat itu matahari melepaskan sebagian besar plasma dan medan magnetnya yang disebut sebagai Coronal Mass Ejection (CME).

Badai matahari membakar kabel telegraf di Amerika Utara dan Eropa dan memicu beberapa kebakaran.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah