Ilmuwan NASA Khawatir Jika Asteroid Paling Bahaya Kedua di Tata Surya Ini Menghantam Bumi

- 13 Agustus 2021, 21:07 WIB
 Penampakan asteroid Bennu melalui pesawat ruang angkasa NASA OSIRIS-REx/NASA   
Penampakan asteroid Bennu melalui pesawat ruang angkasa NASA OSIRIS-REx/NASA   /

Berdasarkan data OSIRIS-REx dalam penelitian bertajuk Ephemeris and Hazard Assessment for Near-Earth asteroid 101955 atau Bennu mengungkapkan ada kemungkinan untuk tabrakan pada 24 September 2182.

Meski demikian, para ilmuwan NASA percaya tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk saat ini.

Seorang ilmuwan dari Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA, Lindley Johnson mengatakan tidak perlu melakukan apapun terhadap asteroid Bennu itu.

Pada misi akhir tahun 2020, pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu.

Sampel yang diambil itu disimpulkan bahwa asteroid Bennu itu sangat gelap dan kuno.

Mengenai apa yang didapatkan NASA dari asteroid Bennu tersebut kemudian diterbitkan ke dalam Jurnal Icarus.

Salah satu pernyataan NASA tertulis bahwa pada tahun 2135, asteroid Bennu akan melakukan pendekatan dekat dengan Bumi.

“Meskipun asteroid Bennu dekat dengan Bumi tidak akan menimbulkan bahaya bagi planet kita pada saat itu,” tulisnya, dikutip dari Express 13 Agustus 2021.

Lanjut NASA, para ilmuwan harus memahami lintasan Bennu yang tepat selama pendekatan itu untuk memprediksi bagaimana gravitasi Bumi akan mengubah jalur asteroid mengelilingi Bumi dan menimbulkan bahaya bagi masa depan Bumi.

Menggunakan Jaringan Luar Angkasa NASA dan model komputer canggih, para ilmuwan dapat mengecilkan ketidakpastian orbit asteroid Bennu.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah