Google Diduga Sogok Samsung dengan Segudang Fasilitas Eksklusif, Takut Tersaingi?

- 9 Juli 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi Google, Google diduga menawarkan segudang fasilitas eksklusif kepada Samsung, takut tersaingi?
Ilustrasi Google, Google diduga menawarkan segudang fasilitas eksklusif kepada Samsung, takut tersaingi? / Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

 

SEMARANGKU – Raksasa teknologi Google diduga menawarkan segudang fasilitas eksklusif kepada Samsung.

Toko aplikasi Samsung Galaxy Store yang sedang berkembang disebut menjadi momok menakutkan bagi Google Play Store.

Dilansir dari Android Authority 9 Juli 2021, Google mencoba berbagai macam cara untuk menghambat pertumbuhan pasar Samsung Galaxy Store.

 Baca Juga: Donald Trump Gugat Facebook, Twitter dan Google ke Pengadilan Tak Terima Akun Medsosnya Diblokir

Google menawarkan Samsung akses eksklusif ke aplikasi dan game, mempromosikan acara di Play Store serta tempat iklan YouTube yang menguntungkan.

Hal tersebut menjadi langkah berani bagi Google mengingat Samsung merupakan merek smartphone yang mendominasi pasar global.

Samsung telah menjadi merek yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia dan sering disebut sebagai rajanya Android.

Oleh sebab itu, toko aplikasi Galaxy Store yang dikembangkan Samsung akan menjadi ancaman bagi Google Play Store itu sendiri.

 Baca Juga: Kisah Nyata, Google Mengubah Seorang Insinyur Swiss Menjadi Pembunuh Berantai

Tak hanya fasilitas eksklusif saja, Google diduga menawarkan sejumlah uang tunai kepada Samsung, tapi ini bukan suap melainkan pengganti bagi hasil di Play Store.

Google juga dikatakan telah menawarkan untuk melabeli putih Play Store dengan merk Samsung Galaxy Store agar nama baiknya kembali pulih.

Sebelumnya, sebanyak 36 negara bagian AS dan Washington DC telah menggugat Google sebab menghalangi perkembangan toko pihak ketiga.

Google pun menanggapi bahwa gugatan itu tidak berdasar dan membela diri bahwa tokonya itu mendominasi sebab telah dipercaya pengguna.

“Kami bersaing untuk pengembang dan konsumen, jika kami tidak memberikan mereka pengalaman terbaik di Google Play Store, mereka memiliki alternatif lain untuk dipilih,” ujarnya.

Google menyebut Play Store bukan satu-satunya cara bagi pengguna untuk menginstal aplikasi di platform Android.

Android memiliki kemampuan sideload aplikasi yang memungkinkan pegembang dapat mempromosikan toko lain di luar Google Play Store.

Hal ini menjadi menarik sebab yang kita ketahui pengguna Android bila ingin menginstal aplikasi biasanya melalui Google Play Store, bahkan bagi pengguna Samsung sekalipun.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah