Tak hanya fasilitas eksklusif saja, Google diduga menawarkan sejumlah uang tunai kepada Samsung, tapi ini bukan suap melainkan pengganti bagi hasil di Play Store.
Google juga dikatakan telah menawarkan untuk melabeli putih Play Store dengan merk Samsung Galaxy Store agar nama baiknya kembali pulih.
Sebelumnya, sebanyak 36 negara bagian AS dan Washington DC telah menggugat Google sebab menghalangi perkembangan toko pihak ketiga.
Google pun menanggapi bahwa gugatan itu tidak berdasar dan membela diri bahwa tokonya itu mendominasi sebab telah dipercaya pengguna.
“Kami bersaing untuk pengembang dan konsumen, jika kami tidak memberikan mereka pengalaman terbaik di Google Play Store, mereka memiliki alternatif lain untuk dipilih,” ujarnya.
Google menyebut Play Store bukan satu-satunya cara bagi pengguna untuk menginstal aplikasi di platform Android.
Android memiliki kemampuan sideload aplikasi yang memungkinkan pegembang dapat mempromosikan toko lain di luar Google Play Store.
Hal ini menjadi menarik sebab yang kita ketahui pengguna Android bila ingin menginstal aplikasi biasanya melalui Google Play Store, bahkan bagi pengguna Samsung sekalipun.***