Studi Baru Ilmuwan: Dinosaurus Punah Duluan Sebelum Asteroid Menghantam Bumi

- 3 Juli 2021, 19:15 WIB
 Studi terbaru dari ilmuwan menunjukkan dinosaurus telah punah sebelum asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu/pixabay/12222786
Studi terbaru dari ilmuwan menunjukkan dinosaurus telah punah sebelum asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu/pixabay/12222786 /

 

 

SEMARANGKU – Sebuah studi terbaru dari ilmuwan menunjukkan dinosaurus telah punah sebelum asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu.

Para ilmuwan menemukan banyak spesies dinosaurus telah punah pada 10 juta tahun sebelum asteroid raksasa menabrak Bumi.

“Kami menemukan bahwa keragaman dinosaurus menurun dari 76 juta tahun yang lalu,” kata Dr Fabien Condamine, pemimpin studi ilmuwan, dikutip dari Daily Star 1 Juli 2021.

 Baca Juga: Hewan Kaki Dua Terekam CCTV, Wanita ini Yakin Dinosaurus Lewati Rumahnya, Begini Reaksi Netizen Indonesia

Studi tersebut menemukan tingkat kepunahan melampaui evolusi spesies baru di enam kelompok dinosaurus jauh sebelum asteroid menghantam Bumi.

Condamine mengatakan perubahan iklim bisa menjadi penyebab yang mendasari dinosaurus mengalami kepunahan.

Metode yang digunakan ilmuwan dengan melihat kapan spesies muncul dan mati dari daftar lebih dari 1.600 fosil dinosaurus, termasuk tyrannosaurus dan triceratops.

Para ilmuwan menggunakan model statistik untuk memperkirakan tingkat evolusi dan kepunahan dinosaurus ketika mereka masih berkeliaran di Bumi.

 Baca Juga: Ilmuwan Temukan Leluhur Dinosaurus Yang Tingginya Hanya 10 cm

“Model ini memungkinkan kita untuk memperkirakan masa sejak kemunculan dan kepunuhan setiap spesies dinosaurus,” ujar Condaime.

Hasil studi ilmuwan menunjukkan penurunan keragaman mempengaruhi keenam kelompok dinosaurus yang diamati.

Keragaman herbivora lainnya juga mengalami penurunan tajam dalam 10 juta tahun ketika dinosaurus punah.

Sementara itu, dinosaurus troodontidae menunjukkan penurunan yang sangat kecil dibandingkan spesies lainnya dalam 5 juta tahun.

Setelah diteliti, ilmuwan mengatakan dinosaurus troodontidae ini tidak dapat beradaptasi dengan perubahan iklim saat itu.

Mereka juga mengatakan dinosaurus berparuh bebek menurun lebih lambat daripada spesies lain dan bahkan mengalahkan beberapa sepupu herbivora mereka.

Condamine mengungkapkan penurunan suhu tujuh derajat di Atlantik Utara menjadi penyebab dinosaurus punah dan membunuh banyak spesies herbivora.

Perubahan iklim mempengaruhi perkembangbiakan dinosaurus karena jenis kelamin telur dapat ditentukan oleh suhu, seperti pada buaya dan kura-kura modern.

Pergantian jenis kelamin embrio yang disebabkan iklim global yang mendingin saat itu dapat berkontribusi pada hilangnya keanekaragaman dinosaurus.

Untuk diketahui, dinosaurus adalah binatang mesotermik antara berdarah panas dan dingin, segala aktivitas mereka bergantung pada suhu lingkungan.

“Pendinginan ini secara langsung terlibat dalam meningkatnya kepunahan dinosaurus 10 juta sebelum asteroid menghantam Bumi,” kata Condamine.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah