Pendaratan Pertama Manusia di Bulan Palsu? Ahli Teori Konspirasi Meragukan Rekaman NASA

- 24 Juni 2021, 19:15 WIB
Seorang ahli teori konspirasi meragukan keaslian rekaman NASA dalam misi pendaratan manusia pertama Neil Armstrong di Bulan/NASA via express.co.uk
Seorang ahli teori konspirasi meragukan keaslian rekaman NASA dalam misi pendaratan manusia pertama Neil Armstrong di Bulan/NASA via express.co.uk /

 

SEMARANGKU – Ahli teori konspirasi meragukan rekaman NASA yang menunjukkan pendaratan manusia pertama di Bulan pada tahun 1969.

Dilansir dari Express 23 Juni 2021, keaslian rekaman NASA dipertanyakan dimana astronotnya Neil Armstrong menjadi manusia pertama menginjakkan kaki di Bulan.

Pencapaian besar NASA itu dipertanyakan oleh banyak teori konspirasi yang mengatakan apakah manusia pernah mendarat di Bulan.

 Baca Juga: NASA Bakal Luncurkan Satelit Baru NEO Surveyor untuk Deteksi Asteroid yang Berbahaya bagi Bumi

Saat Neil Armstrong dan rekannya Buzz Aldrin mendarat di Bulan pada 20 Juli 1969 dimana saat itu Amerika dalam situasi perlombaan antariksa dengan Rusia.

Ahli teori konspirasi mengatakan rekaman NASA yang hampir 52 tahun silam itu dibuat di dalam sebuah studio film.

Mereka mengklaim pendaratan di Bulan difilmkan di sebuah studio Hollywood di bawah pengawasan ketat sutradara Stanley Kubrick.

Bahkan, baru-baru ini muncul teori bagaimana bisa bendera Amerika berkibar dan melambai di Bulan yang notabene merupakan ruang hampa udara.

Seorang pemburu UFO popular, Scott C Waring salah satu jajaran orang yang meragukan rekaman NASA.

 Baca Juga: NASA: Asteroid Berukuran 187 Meter Mendekati Bumi pada 25 Juni 2021, Berpotensi Bahaya!

Waring membagikan rekaman resmi NASA di blognya UFOSightingsDaily.com dimana Neil Armstrong dengan baju astronotnya turun dari pesawat Lunar Excursion Module (LEM).

Saat Armstrong menuruni tangga ke permukaan Bulan yang berdebu, kaki kirinya tampak menunjukkan beberapa derajat transparansi.

“Jika anda melihat lebih dekat pada video, seharusnya anda melihat cakrawala Bulan terpotong di kaki Armstrong,” kata Waring.

“Saat astronot menuruni tangga, anda dapat melihat bayangan Bulan yang seharusnya di belakang kakinya, tapi dalam video ada di depan kakinya,” ujarnya.

Waring mengatakan NASA telah berbohong dan membuat video mereka sendiri yang akan dilihat sepanjang sejarah.

Namun teori itu dibantah oleh C Stuart Hardwick, penulis buku “2018 untuk Semua Manusia” dengan mengatakan transparansi adalah efek dari artefak kamera yang disebut jeda gambar.

Kamera yang digunakan pada pendaratan pertama di Bulan menggunakan tabung kamera untuk memproyeksikan pemandangan ke target fotokonduktif.

“Ini menciptakan pola kerapatan muatan yang dipindai untuk membentuk sinyal TV listrik. Muatan akan tetap pada target sampai dipindai ulang atau hilang yang menyebabkan jeda pada gambar (lag),” kata Hardwick.

Jeda gambar membuat noda mengikuti objek yang bergerak cepat dalam sebuah adegan dan paparan yang terlalu lama dari objek diam yang cerah menghasilkan gambar transparansi, seperti efek sinar-x.

Parahnya lagi, rekaman NASA saat ditampilkan di layar CRT super terang yang kemudian ditangkap kembali oleh TV di seluruh dunia yang memiliki jeda gambar masing-masing.

“Hasil akhirnya adalah banyak jeda gambar yang semuanya benar-benar normal dan diharapkan oleh pemirsa TV saat itu,” kata Hardwick

Itulah bagaimana ahli teori konspirasi mengungkapkan keraguan soal rekaman pendaratan pertama astronot NASA di Bulan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x