Network
SEMARANGKU – NASA mengumumkan akan meluncurkan satelit baru untuk mempercepat pelacakan asteroid yang membahayakan Bumi.
Dilansir dari Daily Star 21 Juni 2021, satelit baru NASA itu akan dikenal sebagai Near-Earth Object (NEO) Surveyor.
Pejabat NASA mengatakan rencananya satelit pemburu asteroid tersebut akan diluncurkan pada tahun 2026 mendatang.
Baca Juga: NASA: Asteroid Berukuran 187 Meter Mendekati Bumi pada 25 Juni 2021, Berpotensi Bahaya!
“Satelit NEO Surveyor akan memiliki kemampuan untuk mempercepat NASA dalam menemukan asteroid dan komet yang dapat menimbulkan bahaya bagi Bumi,” kata Mike Kelley, ilmuwan program NEO Surveyor.
Lanjut Mike, satelit itu dirancang untuk menemukan 90 persen asteroid berukuran 140 meter atau lebih besar dalam satu dekade setelah diluncurkan.
Satelit NEO Surveyor akan diluncurkan ke area luar angkasa yang berjarak sekitar 930.000 mil dari Bumi.
Dengan menggunakan teleskop dan sensor selebar 1,6 kaki dengan cahaya inframerah pada satelit, asteroid dan komet yang berpotensi bahaya dapat dilacak.
“Dengan mencari asteroid yang lebih dekat ke arah matahari, satelit NEO Surveyor akan membantu astronom menemukan dampak bahaya yang mendekati Bumi pada langit siang hari,” ujar Amy Mainzer, peneliti utama NEO Surveyor.
Baca Juga: Diminta Pentagon untuk Mempelajari UFO, NASA: Kami Juga Ingin Tahu
Lanjut Amy, satelit itu akan membantu NASA menentukan ukuran dan karakteristik dari asteroid yang baru ditemukan.
NASA telah merancang satelit NEO Surveyor sejak tahun 2005 agar kemampuannya melacak asteroid mencapai 90 persen.
Biaya yang dikeluarkan NASA untuk merancang satelit NEO Surveyor ini adalah antara USD 500-600 Juta yang diambil dari dana program pertahanan planet.
Ilmuwan NASA dengan teknologinya saat ini telah menemukan 40 persen asteroid berukuran 140 meter yang bisa menyebabkan kehancuran jika menabrak Bumi.
Dengan diluncurkannya satelit NEO Surveyor nantinya diharapkan tingkat jangkauannya lebih luas dalam menemukan asteroid.
Mereka percaya setidaknya asteroid yang memiliki diameter 1 km dapat mengancam peradaban manusia.
NASA mengatakan telah menemukan lebih dari 90 persen asteroid seukuran gunung, tapi belum ada yang menimbulkan resiko bagi Bumi.***
