Robot Sophia Akan Diproduksi Massal di 2021, Pengembang: Bisa Jadi Teman Manusia

- 25 Januari 2021, 12:23 WIB
Robot Sophia yang mirip manusia
Robot Sophia yang mirip manusia /Twitter/@RealSophiaRobot/

SEMARANGKU - Robot yang mirip manusia bernama Sophia asal Hong Kong dikabarkan akan diluncurkan secara massal di tahun 2021 ini.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Hanson Robotics selaku pengembang robot Sophia, yang sangat mirip dengan manusia.

Menurut Hanson Robotics, pihaknya punya visi baru yakni memproduksi roboh sevara massal pada akhir tahun, dan di pertengahan tahun 2021 direncanakan akan ada peluncuran empat model robot, termasuk Sophia.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!

Baca Juga: Bajak Laut Menyerang Kapal Kargo Turki di Afrika, Satu Orang Tewas di Tempat!

Robot mirip manusia bernama Sophia akan diluncurkan di tahun 2021 ini

Dilansir dari Reuters, Hanson Robotics menargetkan ribuan penjualan robot di tahun 2021 ini.

Menurut Hanson Robotics, robot akan sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti ini.

Baca Juga: Nihil Kasus Selama Dua Bulan, Negara Ini Kembali Umumkan Warganya Positif Covid-19

Baca Juga: Taiwan Dibela AS, China Ngamuk dan Langsung Terbangkan 15 Jet Tempur

Tambahnya, robot juga bisa menjadi solusi untuk orang yang sedang melakukan karantina karena pandemi.

"Dunia COVID-19 akan membutuhkan lebih banyak otomatisasi untuk menjaga keamanan orang," ujar Kepala Eksekutif Hanson Robotics.

"Robot Sophia dan Hanson unik karena sangat mirip dengan manusia, itu bisa sangat berguna selama masa-masa ketika orang-orang sangat kesepian dan terisolasi secara sosial," tambahnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton BTS dan BLACKPINK di Tokopedia WIB TV Show Malam Ini, di SCTV, NET TV, YouTube, dll

Baca Juga: Joe Biden Akan Cabut Larangan Transgender untuk Gabung Militer AS, Ini Respon Menhan!

Hal yang sama juga diucapkan oleh pihak Universitas Politeknik Hong Kong.

“Saya dapat menyimpulkan pandemi sebenarnya akan membantu kita mendapatkan robot lebih awal di pasar karena orang mulai menyadari bahwa tidak ada cara lain,” ujar Hoorn, dari Universitas Politeknik Hong Kong. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x