Google Doodle Hari Ini! Mengenang Sulianti Saroso, Sosok Dokter Perempuan yang Tidak Pernah Menyuntik Orang

10 Mei 2023, 19:15 WIB
Sulianti Saroso menjadi inspirasi Google Doodle hari ini bertepatan dengan hari lahirnya/Google /

SEMARANGKU - Hari ini (10/5), Google Doodle menampilkan sosok Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk memperingati kelahirannya.

Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan wanita asal Indonesia yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain dengan menjadi dokter.

Nama Prof. Dr. Sulianti Saroso dikenang dan disematkan pada Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) yang dibangun di Jakarta Utara.

Mengutip dari Portal Informasi Indonesia (Indonesia.go.id), nama Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan sosok peneliti dan perancang kebijakan kesehatan serta tidak tertarik menjadi dokter praktek.

Baca Juga: Langkah Google Diikuti Apple dan Microsoft Ganti Cara Login , Ucapkan Selamat Tinggal Password ?

Urusan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan keluarga berencana (KB) selalu dikaitkan dengan Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam catatan sejarah kebijakan kesehatan di Indonesia.

Prof. Dr. Sulianti Saroso lahir pada 10 Mei 1917 dan meninggal dunia pada 29 April 1991. Ia memulai langkahnya di bidang kedokteran semenjak sekolah di Geneeskundige Hooge School (sekolah tinggi kedokteran) di tahun 1942.

 Baca Juga: Google Beralih Gunakan Fitur Tanpa Password Standar Keamanan Lebih Aman, Apa Itu FIDO Alliance?

Selama berkutik di bidang kesehatan, Ia bekerja di sebuah Rumah Sakit yang kini dikenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Ketika ibu kota dipindah di Yogyakarta, Prof. Dr. Sulianti Saroso turut berpindah dan bekerja di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Prof. Dr. Sulianti Saroso dikenang sebagai dokter perjuangan karena membantu mengirim obat-obatan kepada para gerilyawan yang sedang berjuang dan terlibat dalam organisasi seperti Wanita Pembantu Perjuangan, KOWANI dan Organisasi Putera Puteri Indonesia.

Prof. Dr. Sulianti Saroso juga telah melakukan pengabdian dengan menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) dan Direktur Lembaga Riset Kesehatan Nasional.

“Ibu itu hampir-hampir tak pernah menyuntik orang atau menulis resep.” tutur Dita Saroso, yang tak lain adalah putri Sulianti Saroso.

Dari posisinya sebagai Direktur Jenderal P4M dan Lembaga Riset Kesehatan Nasional, Prof. Dr. Sulianti Saroso memberikan perhatian besar pada Klinik Karantina di Pelabuhan Tanjung Priok yang kini telah dikembangkan menjadi Rumah Sakit penyakit menular.

Sekitar tahun 1970, Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi konsultan untuk WHO dan UNICEF yang membuatnya sering mengunjungi berbagai negara.

Bahkan setelah masa pensiunnya, Ia diminta untuk menjadi penasihat untuk Menteri Kesehatan yang menggagas tata kelola kesehatan, KB dan penyakit menular.

Pada hari ini, sosok yang menggemakan program KB, penyakit menular dan menghabiskan hidupnya untuk berjuang dan membantu orang itu dikenang oleh Google Doodle.

Dengan menampilkan gambar sosok Prof. Dr. Sulianti Saroso dan menggambarkan profesinya di Google Doodle, ini merupakan salah satu bentuk untuk mengenang hari kelahirannya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler