Para Ilmuwan Ungkap Planet Pluto Sedang Sekarat karena Atmosfernya Menghilang

9 Oktober 2021, 14:15 WIB
Para Ilmuwan Ungkap Planet Pluto Sedang Sekarat karena Atmosfernya Menghilang /Unsplash.com/NASA

SEMARANGKU - Para ilmuwan mengungkapkan bahwa planet Pluto sedang mengalami kesulitan.

Planet Pluto sendiri kehilangan atmosfer yang membuatnya perlahan mati.

Hal itu karena para ilmuwan menyadari bahwa planet kerdil di tata surya kita sedang mengalami perubahan yang menyebabkan atmosfer Pluto menghilang.

Terletak 4,8 miliar kilometer jauhnya dari Bumi, planet es itu menjadi dapat diamati oleh para ilmuwan ketika melintasi jalan dengan bintang pada tahun 2018.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Kiamat yang Akan Datang Akibat Krisis Iklim, Nyata dan Tidak Dapat Diperbaiki

Ketika bergerak di depan bintang, Pluto muncul backlit, menawarkan para ilmuwan sekilas ke sifat fisik planet ini.

Penelitian, yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan termasuk banyak dari Southwest Research Institute (SWRI), mengklaim bahwa atmosfer es Pluto perlahan-lahan sekarat.

Mereka menilai Pluto menggunakan teleskop yang terletak di Amerika Serikat dan Meksiko.

Atmosfer Pluto, seperti Bumi terbuat dari nitrogen dan didukung oleh uap es di permukaan katai.

Baca Juga: Balada Smart Toilet : Ilmuwan Modifikasi Toilet yang Dapat Identifikasi Seseorang Melalui Anus

Sekarang, es menebal. Penebalan es disebabkan oleh jarak antara Matahari dan Pluto kita, yang terus meningkat dalam dua setengah dekade terakhir.

Ketika Pluto menjadi lebih tidak dapat dihuni, atmosfer planet kerdil itu membeku kembali dan menjadi bagian dari permukaannya.

Dengan suhu yang turun terus-menerus, Pluto akan semakin dingin saat orbitnya mengelilingi Matahari berubah.

Kemudian Pluto akan menyaksikan kedekatan tiba-tiba dengan Matahari di beberapa bagian orbitnya.

Ketika Pluto lebih dekat ke Matahari, ia menerima lebih banyak panas daripada sekarang. Tetapi seperti semua hal di alam semesta, panas menghilang.

Karena ini, atmosfer akan membeku dan menjadi satu dengan permukaan Pluto, secara efektif menghilang.

Dengan tidak adanya atmosfer, Pluto akan menjadi lebih dingin dan sepi dari kondisi yang mungkin telah melahirkan kehidupan. Pada dasarnya, semakin dingin itu, semakin rendah ruang lingkup kehidupan potensial di Pluto.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler