Peringatan Kiamat! Badai Matahari Bakal Mengubah Bumi Layaknya Venus atau Mars

26 September 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi foto, badai matahari akan mengubah Bumi seperti planet Venus atau Mars/pixabay/Tumisu /

 

 

SEMARANGKU – Para ilmuwan memperingatkan masa depan dimana kiamat bisa dipicu oleh badai Matahari.

Energi tinggi yang dilontarkan Matahari berpotensi menyebabkan kehancuran di Bumi, jejak destruktifnya dapat dilihat di planet lain.

Ahli astrofisika Dr Michelle Thaller memperingatkan badai Matahari dapat membuat Bumi seperti planet Venus atau Mars.

 

Baca Juga: Matahari akan Mati, Ilmuwan Sebut Sinarnya Terus Meningkat hingga Mengakhiri Kehidupan di Bumi

Baca Juga: Picu Kiamat Internet di Seluruh Dunia, Ilmuwan Peringatkan Badai Besar Matahari Bisa Terjadi Kapan Saja

“Kami memiliki angin berenergi sangat tinggi (angin Matahari) dan itu bertanggung jawab atas hilangnya atmosfer Mars dari waktu ke waktu,” kata Dr Thaller, dikutip dari Express 24 September 2021.

Dr Thaller juga mengatakan angin Matahari mengubah Venus menjadi planet neraka.

Dia mengatakan bahwa satu-satunya alasan Bumi tidak terlalu terpengaruh angin Matahari karena memiliki medan magnet yang kuat.

“Inti logam cair bergerak di dalam Bumi menciptakan gelembung magnet, itu melindungi kita dari angin Matahari,” kata Dr Thaller.

Namun, suatu hari Matahari akan mengikis atmosfer kita dan membuat Bumi terbuka.

“Kami memiliki sistem peringatan dini untuk melihat apakah ada sesuatu yang berbahaya yang datang dari Matahari,” ucap Dr Thaller.

Sistem peringatan dini itu mungkin akan memberitahu kita sekitar satu hari sebelum angin Matahari menghantam Bumi.

“Angin Matahari biasanya tidak menimbulkan banyak bahaya bagi kita, tetapi seperti halnya cuaca terkadang ada badai petir yang sangat besar,” ungkap Dr Thaller.

Matahari terkadang memiliki badai sangat kacau dan mengirimkan triliunan ton materi bermuatan yang bergerak cepat menuju Bumi.

“Mereka (angin Matahari) diledakkan melalui tata surya kita dengan kecepatan satu juta mil per jam,” katanya.

Bahaya terbesar bagi kita adalah angin Matahari menabrak medan magnet Bumi yang dapat memusnahkan jaringan listrik.

Dalam 200 tahun terakhir, astronom telah mencatat dua badai Matahari yang bertanggung jawab atas gangguan global.

Salah satu dari keduanya adalah yang dikenal dengan Peristiwa Carrington tahun 1859.

Setelah angin Matahari yang sangat kuat melanda Bumi, badai Matahari yang dihasilkan menyebabkan kabel telegraf di seluruh Amerika Utara dan Eropa terbakar.

Peristiwa Carrington dapat terulang kembali di masa kini yang kemungkinan akan mematikan internet, melumpuhkan satelit GPS dan memicu pemadaman listrik global.

Bencana yang ditimbulkan badai Matahari semacam itu hampir terjadi pada tahun 2012 silam.

Kemudian fisikawan mempelajari badai Matahari dan 2014 mereka menyusun laporan suram tentang kerusakan yang ditimbulkannya pada infrastruktur Bumi.

Menurut laporan para fisikawan, total dampak ekonomi dari badai Matahari tersebut melampaui USD 2 triliun.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler