Bumi Bisa Hilang Ada 12 Lubang Hitam Supermasif Ditemukan Berkeliaran di Galaksi Bima Sakti

1 September 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi Lubang Hitam. Peneliti menemukan sebanyak 12 lubang hitam supermasif di tepian galaksi Bima Sakti yang memiliki potensi untuk menelan Bumi /Pixabay

 

 

SEMARANGKU – Sebanyak 12 lubang hitam supermasif ditemukan berkeliaran di galaksi Bima Sakti yang memiliki potensi untuk menelan Bumi.

Para peneliti dari Universitas Harvard menemukan lubang hitam menjadi semakin banyak ketika galaksi induknya bertabrakan dengan Bima Sakti.

Dilansir dari Express 31 Agustus 2021, peneliti menemukannya dengan mensimulasikan pembentukan dan pergerakan lubang hitam supermasif selama miliaran tahun evolusi universal.

 Baca Juga: Meteor Seberat 10 Kg Jatuh di Norwegia Picu Perburuan Batu Ruang Angkasa Buat Rebutan Masyarakat

Mereka menjalankan serangkaian simulasi kosmologis yang disebut “Romulus” untuk melacak jalur lubang hitam yang berkeliaran.

Dalam simulasi, lubang hitam tersebut memiliki massa sekitar satu juta kali massa matahari.

Para peneliti mengatakan semakin besar galaksi, maka akan ada banyak lubang hitam yang mungkin diambil dari gugus galaksi yang berpotensi menampung ribuan lubang hitam.

Astrofisikawan Universitas Harvard, Dr Angelo Ricarte mengungkapkan beruntungnya lubang hitam supermasif itu cenderung berada di tepian galaksi Bima Sakti dan sangat jauh dari tata surya kita.

 Baca Juga: Mantan Polisi Pemburu Alien Ini Klaim UFO Datang dari Bawah Laut, Bukan Luar Angkasa

“Jangan khawatir, kemungkinan kita menemukan lubang hitam supermasif yang berkeliaran semakin kecil,” katanya.

Lubang hitam ini berada di halo, materi paling luar dari galaksi Bima Sakti, beberapa dari galaksi mereka memiliki lingkaran cahaya yang menampung lebih banyak lubang hitam.

“Kami memperkirakan ribuan lubang hitam berkeliaran di lingkaran cahaya gugus galaksi,” ujar Dr Ricarte.

Bukti dari pengamatan menunjukkan bahwa setiap galaksi besar memiliki lubang hitam supermasif.

Lubang hitam ini bagaikan algojo bagi massa gas, debu, bintang, planet, dan benda lain, apapun yang berada di dekatnya akan ditelan.

“Jika benar-benar ada lubang hitam supermasif di sekitar kita, kita akan dapat mendeteksi keberadaannya dari gerakan bintang-bintang lain,” ucap Dr Ricarte.

Para peneliti akan mencari tahu ciri-ciri kehadiran lubang hitam, sehingga mereka dapat mengamatinya secara langsung.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler