Baca Juga: Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa, Daerah Ini Jadi yang Terparah Kata Peneliti ITB
Selain menyelidiki penyebab matinya api abadi Mrapen, Ganjar juga meminta tim yang diterjunkan itu untuk mencari kemungkinan penyelamatan.
Jika memang terjadi kebocoran gas, maka ia meminta lubang itu ditutup agar api abadi Mrapen bisa hidup kembali.
"Atau kalau tidak bisa, ya mungkin ada rekayasa engineering yang bisa dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Cek ATM, BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Cair di Bank BRI, BNI, BTN dan Mandiri Segera Login Kemnaker
Baca Juga: Asik Nih, BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 November-Desember Cair di Bank BNI-Mandiri, Cek Kemnaker
Seperti diberitakan sebelumnya, Api abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan padam.
Api abadi yang biasa digunakan untuk sumber api obor sejumlah event olahraga baik nasional maupun internasional itu dikabarkan padam sejak tanggal 25 September lalu.
Menurut keterangan Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto, sebelum api abadi Mrapen padam, sempat ada semburan air bercampur gas saat pengeboran sumur yang berlokasi tak jauh dari Mrapen.
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Tidak Bisa Diakses di Telkomsel? Ini Penyebabnya!