SEMARANGKU - Dari 557 kasus baru yang muncul pada Senin, 5 September 2020, 80 persen adalah sumbangan dari klaster baru, sehingga bisa dibilang kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah disumbang sejumlah klaster.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah usai memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19, di kantornya, Senin, 5 September 2020. Pihaknya telah memitigasi dalam rangka penanganan klaster ini.
"Ternyata penyebaran kasus baru di Jawa Tengah itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren yang kemarin di Banyumas, Kebumen dan Cilacap," kata Ganjar.
Baca Juga: Tsunami Pulau Jawa, Fenomena Alam dan Pertanda Menakutkan yang Menyertainya, Sebelum Hapus Daratan
Baca Juga: Tanda Alam Saat Tsunami 20 Meter Datang ke Pulau Jawa, Ini yang Paling Menakutkan dan Diwaspadai
Pihaknya telah memetakan dan melakukan mitigasi terhadap penanganan itu. Menggandeng sejumlah instansi dan komunitas, Ganjar saat ini sedang menggenjot penyelesaian munculnya klaster-klaster baru tersebut.
"Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif Covid-19 itu," jelasnya.
Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi.
Baca Juga: Begini Susana Kamar Donald Trump di Walter Reed, Mewah Gak Ketulungan, Dikontrol dari Gedung Putih