Baca Juga: Hal Mengerikan dari Vanuatu, Mulai Negara Kanibal Hingga Tukang Fitnah Indonesia, 7 Fakta Vanuatu
"Konsultan editor dan reviewer jurnal UIN Walisongo berasal dari berbagai negara. Dengan kerjasama dan kekompakan saya yakin tahun depan akan ada jurnal yang Terindexsasi SCOPUS," tegas Pengasuh Ponpes Besongo tersebut.
Dekan FITK menambahkan bahwa FITK mempunyai 6 jurnal, yaitu jurnal Nadwa, jurnal Vision dan jurnal Alsina dan juga tiga jurnal baru yaitu jurnal milik jurusan PGMI, jurnal milik jurusan PIAUD, dan jurnal milik jurusan MPI. Jurnal itu semua dibawah naungan Rumah Jurnal FITK yang dipimpin Daviq Rizal, M.Pd.
Dr. Reza Kafipour dari Shiraz University 0f Medical Siences, Iran menyampaikan materi Academic Proofreading dan Journal Indexing. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan tentang area proofreading, jenis-jenis proofreading, tips dan trik dalam proofreading, dan peralatan yang dibutuhan dalam proofreading.
Baca Juga: UIN Walisongo Siapkan Mata Kuliah Islam dan Moderasi, RMB Gelar Workshop Penyelarasan RPS
Baca Juga: Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa, Daerah Ini Jadi yang Terparah Kata Peneliti ITB
Selain itu, beliau juga menjelaskan mengenai beberapa kasus pelanggaran dalam karya tulis ilmiah, cara meningkatkan popularitas jurnal di mesin pencarian dan media sosial, serta cara mendaftarkan jurnal pada lembaga pengindeks, seperti DOAJ, Web of Sciences, dan Scopus. ***