Oleh karena itu, pelatihan ini ditujukan untuk milenial dan masyarakat agar dapat mengikuti perkembangan dalam kebutuhannya mengubah makanan tradisional seperti nasi jagung menjadi produk yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan peserta khususnya milenial dalam prosesnya memasak hingga mengemas nasi jagung sehingga memiliki nilai jual ekonomis yang sesuai dengan tuntutan pasar," kata dia.
Tika, salah satu peserta menyambut baik upaya yang diadakan Srikandi Ganjar Jateng tersebut.
"Tentu ini bermanfaat bagi kami para perempuan muda, dan tentunya juga bisa jadi modal membuka usaha kuliner," kata dia. ***