Polisi Selidiki Penyebab Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas di Semarang: Diduga Ada Kekerasan Seksual

- 20 Mei 2023, 10:17 WIB
Polisi Selidiki Penyebab Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas di Semarang: Diduga Ada Kekerasan Seksual
Polisi Selidiki Penyebab Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas di Semarang: Diduga Ada Kekerasan Seksual /

SEMARANGKU - Teka-teki penyebab tewasnya putri dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, dengan inisial ABK masih diselidiki oleh polisi.

Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan itu ditemukan tewas saat berada di dalam sebuah kamar kos yang berlokasi di kawasan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Polrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjelaskan pihaknya masih menanti hasil keterangan dari para dokter yang menangani pemeriksaan terhadap jenazah putri Pj Gubernur Papua Pegunungan itu.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tunjuk Mahfud MD Sebagai Plt. Menkominfo Pasca Johnny G Plate Ditetapkan Tersangka

"Diduga akibat mati lemas. Untuk penyebabnya masih didalami dengan pemeriksaan lanjutan," ucap Irwan Anwar ketika ditemui di Semarang pada Jumat, 19 Mei 2023.

"Kami masih menunggu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan," sambungnya.

Adapun pemeriksaan lanjutan berupa mikrobiologi, patologi, serta toksikologi guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya ABK.

Irwan mengatakan sebelum korban meninggal dunia, dia diduga sempat mendapatkan perlakuan kekerasan seksual. Pernyataan tersebut didasari dari hasil pemeriksaan forensik oleh polisi.

Jasad remaja wanita berusia 16 tahun itu sudah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang kemudian rencananya disemayamkan di rumah duka di Perumahan Plamongan Indah, Semarang.

Pada Kamis, 18 Mei 2023, tim Polrestabes Semarang menginvestigasi kematian seorang gadis di kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tiga orang saksi laki-laki sudah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. Mereka merupakan pihak yang menyarankan dan membawa korban ke rumah sakit.

"Tiga orang, (yaitu) yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit," terang Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan.

Saat dibawa petugas dari tim INAFIS, korban disebut mengalami kejang-kejang. Selang 15 menit kemudian, setelah tiba di Rumah Sakit St Elisabeth, kondisinya sudah tidak dapat ditolong lagi.

Sementara itu di dalam ruang indekos yang ditempati ABK, polisi menemukan beberapa barang bukti seperti sejumlah botol minuman keras dari bermacam-macam jenis produk.

Baca Juga: Polisi Kejar Dua Pelaku Pembacokan Sopir Taksi Online di Jakarta Barat: dari Tiga Orang baru Tertangkap Satu

Suasana rumah duka

Sejumlah karangan bunga terlihat tertata rapi memenuhi jalanan sepanjang menuju rumah duka yang terletak di Perumahan Palongan, Semarang, Jumat, 19 Mei 2023, malam hari WIB.

Salah satu warga setempat, Sunarso, mengatakan ABK telah tinggal di daerah tersebut sudah sejak lama, tepatnya ketika masih usia anak.

"Pak Niko sekarang (Penjabat) Gubernur di Papua Pegunungan, putrinya tinggal di sini sejak kecil," ungkap Sunarso.

Dia menambahkan korban dahulu tinggal serumah bersama ibunya sementara sang ayah telah lama bertugas di luar kota.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x