Kisah Pelaku Usaha Lokal Heritage Brass Semarang Sukses Jualan Kuningan Online hingga Miliki Omzet Jutaan

- 17 Mei 2023, 18:54 WIB
Kisah Pelaku Usaha Lokal Heritage Brass Semarang Sukses Jualan Kuningan Online hingga Miliki Omzet Jutaan
Kisah Pelaku Usaha Lokal Heritage Brass Semarang Sukses Jualan Kuningan Online hingga Miliki Omzet Jutaan // Muh Adi// Semarangku

SEMARANGKU  - Pelaku usaha Heritage Brass Semarang berhasil memperluas pemasaran usaha kuningan lokal hingga ke berbagai daerah di Indonesia dan menaikan omzet lewat penjualan online di Tokopedia.

Mita Nurul Fajar Indah pemilik usaha Heritage Brass mengatakan, usaha kuningannya melewati berbagai tantangan yang tidak mudah. Usaha tersebut bermula melanjutkan usaha keluarga yang telah berdiri sejak 20 tahun lalu yang bergerak di industri mebel dengan material kuningan.

Bisni mebel yang mengalami kelesuan menuntut Mita untuk berinovasi agar tetap bisa bertahan. Ia pun mencari berbagai jalan mengembangkan usaha kuningan dan memasarkannya secara online.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertemu Dengan Para Atlet SEA Games, Dirinya Siap Bantu Mewujudkan Mimpi Masa Depan Atlet

“Sekitar 10 tahunan yang lalu, pasar mebel sedang terpuruk dan bisnis kami terkena imbasnya. Kemudian pada 2015 orang tua saya pun menawarkan saya untuk mencoba memasuki dunia bisnis dengan menjual aksesori rumah berbahan kuningan secara konvensional di pasar lokal. Saya pun mulai mencari jalan agar tidak mengandalkan penjualan offline saja, dan akhirnya saya putuskan untuk berjualan online di Tokopedia,” ujar Mita hari ini Selasa 17 Mei 2023.

Mita mengaku tantangan terbesar untuk memulai bisnis secara online adalah kategori produk aksesori kuningan yang belum ada di marketplace.

Baca Juga: Riset INDEF: Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Semarang Naik hingga 5,16 Persen

“Meskipun pasarnya masih sangat kecil, namun saya tidak putus harapan. Tidak hanya fokus pada menjual material pembuatan produk saja, namun saya mulai memanfaatkan kategori Rumah Tangga di Tokopedia, karena sesuai dengan jenis produk Heritage Brass. Pengiriman terjauh Heritage Brass selama kuartal I 2023 bahkan terjadi dari Kota Semarang ke Kota Banda Aceh,” jelas Mita.

Ia mengatakan, demi mendukung laju bisnis, Heritage Brass yang telah memberdayakan perajin lokal kuningan daur ulang dari Juwana, Jawa Tengah ini, rutin mengikuti berbagai kampanye di Tokopedia.

“Omzet yang kami peroleh lewat Tokopedia bisa mencapai puluhan juta, meningkat hampir dua kali lipat dibanding sebelum bergabung di Tokopedia,” ucap Mita.

“Selain itu, saya juga mengikuti sejumlah kampanye di Tokopedia, seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), Home Living SALEbrations, Flash Sale, Kejar Diskon, dan tidak lupa menggunakan fitur Banner Toko untuk memaksimalkan tampilan toko agar lebih menarik. Dengan mengikuti berbagai kampanye dan memaksimalkan fitur, saya banyak mendapatkan pembeli baru,” tambah Mita.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz menjelaskan, Tokopedia terus berupaya memberikan panggung bagi para pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, sekaligus berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional melalui teknologi, serta mendorong pemerataan ekonomi secara digital.

“Menurut data internal Tokopedia tercatat bahwa kategori Makanan & Minuman, Kesehatan, Otomotif, Pertukangan, serta Handphone & Tablet merupakan kategori dengan transaksi tertinggi di Kota Semarang pada kuartal I 2023," ujarnya.

Tokopedia juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Semarang Barat, Pedurungan, Semarang Tengah, Tembalang, dan Semarang Selatan sebagai kecamatan dengan jumlah penjual tertinggi. Sedangkan Kecamatan Tembalang, Pedurungan, Semarang Barat, Banyumanik, dan Semarang Tengah sebagai kecamatan dengan jumlah transaksi tertinggi.

Tren tersebut turut didorong oleh berbagai kampanye inisiatif Hyperlocal serta upaya Tokopedia dalam mendukung UMKM lokal agar meraja di negeri sendiri.

“Dengan mengusung teknologi geo-tagging, Tokopedia mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh tanpa perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” terang Rizky.

Berdasarkan data internal Tokopedia, jumlah penjual yang mengikuti kampanye Home Living SALEbrations di Kota Semarang juga mengalami kenaikan sebesar lebih dari 2x lipat pada bulan April 2023 dibandingkan rata-rata tiga bulan sebelumnya.

Tokopedia di sisi lain mencatat program WIB di Semarang meningkat di kuartal 1 tahun 2023 dibandingkan kuartal 1 tahun 2022. Masih pada periode yang sama, peningkatan transaksi WIB terjadi di Kota/Kabupaten Prov. Jawa Tengah, seperti Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kab. Semarang. Sedangkan Kecamatan di Kota Semarang yang mengalami peningkatan transaksi WIB pada periode sama, yakni Kecamatan Tugu, Banyumanik, Semarang Tengah, Semarang, Tembalang.

“Tokopedia berharap melalui berbagai kampanye inisiatif hyperlocal yang dihadirkan dapat terus mendukung pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM, untuk memaksimalkan strategi penjualan agar dapat mempertahankan bahkan meningkatkan transaksi,” tutup Rizky.*

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x