Network
Ganjar menuturkan sudah ada contoh-contoh bagus dari sisi pembangunan desa wisata, ekonomi kreatif, UMKM, termasuk sukses dari sisi inklusifitas keuangan termasuk literasi.
Gubernur Jateng itu juga mengatakan saat ini desa tidak perlu berimajinasi terkait model manajerialnya, packaging, hingga marketing. Karena saat ini akses fasilitasnya sudah banyak, hanya perlu edukasi dan sosialisasi ditingkatkan.
“Tapi inklusifitasnya cukup tinggi, sudah di atas 80 persen maka ini kita harapkan jadi satu indikator bahwa di usaha kecil menengah terus kemudian desa wisata, atau usaha yang lain sebenarnya bisa digaspol begitu dengan meniru,” tegasnya.
Sedangkan Sandiaga Uno selaku Menparekraf juga menjelaskan bahwa kemandirian desa bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Sebagai contoh, Sandi menyebutkan keberadaan desa wisata yang efektif membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Jadi saya ucapkan apresiasi yang tinggi. Mudah-mudahan pemulihan ini terus berlanjut dan memang ada dinamika ekonomi global, tapi saya yakin kalau kita bersinergi dan berkolaborasi maka pemulihan ekonomi ini akan berlanjut dan juga pembangunan kita semakin terakselerasi,” jelas Sandiaga.
Ia juga menyebutkan sejumlah desa wisata di Jawa Tengah yang bisa menjadi contoh kemandirian desa ini.
Salah satu desa wisata yang disebutkan Sandiaga Uno adalah Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang dan Desa-desa di Magelang tepatnya di sekitar Destinasi Super Prioritas Borobudur.
Menparekraf juga menjelaskan bahwa semua desa wisata di Jawa Tengah ini sudah di data bahkan meningkat secara signifikan.
