Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait bencana gempa bumi di Turki dan Suriah. Ganjar belum menerima informasi apakah ada WNI asal Jawa Tengah yang turut menjadi korban.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan becana alam gempa bumi yang terjadi di wilayah Turki dan Suriah.
Ganjar Pranowo saat ini belum menerima informasi terkait dengan ada atau tidaknya WNI asal Jawa Tengvah yang turut menjadi korban dalam gempa bumi tersebut.
hal tersebut dijelaskan oleh Ganjar Pranowo hari ini 8 Februari usai mengikuti rapat koordinasi mingguan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara virtual dari rumah dinasnya.
"Kami masih koordinasi terus menerus," kata Ganjar Pranowo.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Ganjar meminta agar terus memonitor kabar dan informasi terkini. "Kami belum mendapatkan laporan yang resmi dari Kemenlu mudah-mudahan hari ini bisa dapat informasi itu," tegasnya.
Ganjar Pranowo turut berduka cita atas bencana alam yang terjadi di wilayah Turki dan Suriah.
Ganjar Pranowo juga mendorong kepada Pemerintah Indonedia agar bisa sesegera mungkin mengerimkan bantuan.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Strangers Again Episode 7 Sub Indo, Tayang Kembali Malam Ini Via VIKI!
"Kita sedang berduka melihat luarbiasa (gempanya). Saya mendapatkan video yang cukup banyak, merinding juga melihat kondisi itu saya kira beberapa negara sudah membantu, Indonesia mesti membantu juga," tandasnya.
Sebagai informasi, pada 6 Februari 2023, terjadi dua gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.8 melanda Turki selatan dan tengah. Gempa pertama terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat, yang mengakibatkan terjadinya kerusakan luas di Turki dan Suriah.
Gempa berkekuatan besar itu diberitakan telah menewaskan ribuan orang dan meratakan bangunan di wilayah terdampak gempa.***
