Banjir di 15 Kecamatan Kab. Cilacap Mulai Surut, BPBD: Para Pengungsi Sudah Bisa Mulai Pulang

- 11 Oktober 2022, 16:03 WIB
Banjir di 15 Kecamatan Kab. Cilacap Mulai Surut, BPBD: Para Pengungsi Sudah Bisa Mulai Pulang
Banjir di 15 Kecamatan Kab. Cilacap Mulai Surut, BPBD: Para Pengungsi Sudah Bisa Mulai Pulang /

SEMARANGKU - Ada sekitar 15 kecamatan di kabupaten Cilacap yang mengalami banjir dan secara berangsur mulai surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menjelaskan jika saat ini para pengungsi sudah bisa pulang dan membersihkan tempat tinggal.

Meski begitu masih diperlukan kewaspadaan mengingat cuaca saat ini masih ekstrem dan mungkin akan berlangsng beberapa hari kedepan.

Analis Kebencanaan BPBD Cilacap Gatot Arief Widodo menjelaskan jika ada 42 desa di 15 kecamatan yang mengalami banjir. Mereka yang berdampak dan mengungsi saat ini sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Drama Korea The Law Cafe Episode 12 Sub Indo Kualitas HD, Tayang 11 Oktober 2022!

"Secara umum, sudah kembali ke rumah masing-masing sudah kembali pulang dan membersihkan rumah," ujarnya, melalui sambungan telepon, Selasa 11 Oktober 2022.

Analis Kebencanaan BPBD Cilacap Gatot Arief Widodo memberikan penjelasan tambahan jika pengungsi paling banyak dari Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten dengan 2.500 pengungsi. Di Kecamatan Sidareja, ada 72 jiwa yang mengungsi ke Koramil Sidareja. Selain itu adapula pengungsian di Kecamatan Kesugihan dan Kecamatan Kroya.

Tak hanya banjir, bencana longsor juga menimpa warga dari Kecamatan Kesugihan di Desa Ciwuni.

Ia menjelaskan jika akibat kejadian tersebut para warga harus melakukan pengungsi ke rumah famili, karena kerusakan yang terjadi cukup parah.

Untuk saat ini longsor telah ditangani secara gotong royong oleh masyarakat serta bantuan pemerintah terkait.

Baca Juga: 4 Seri iPhone Ini Kabarnya Turun Harga di Oktober 2022, Ada iPhone XR Hingga iPhone 13 Pro Max!
"Saat ini yang dibutuhkan oleh warga terdampak banjir adalah sarana kesehatan lingkungan (Sarkesling) seperti sapu, pel dan disinfektan, khususnya di Desa Kalijeruk karena terendam cukup lama perlu pembersihan, juga memerlukan sabun cuci," ujarnya

Halaman:

Editor: Hendrik Nuryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x