Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Memiliki Harapan Kota Pekalongan Bisa Jadi Pusat Batiik Dunia!

- 5 Oktober 2022, 16:03 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Memiliki Harapan Kota Pekalongan Bisa Jadi Pusat Batiik Dunia!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Memiliki Harapan Kota Pekalongan Bisa Jadi Pusat Batiik Dunia! /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki harapan besar terhadeap Kota Pekalongan agar bisa menjadi pusat batik di dunia.

Semua hal tentang batik bisa ditemukan di satu kota yaitu Pekalongan.

Mulai dari tempat membatik, membatik hingga menjual batik.

"Saya berharap Kota Pekalongan bisa menjadi pusat batik dunia dengan harapan mau belajar apa saja ada. Belajar membatik datang ke sini, mendesain datang ke sini, melihat sejarah ada di sini, termasuk ketika mau kulakan juga ke sini, sehingga all about batik ada di Pekalongan," kata Ganjar usai membuka Pameran Batik Nusantara 2022 di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Rabu 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Drama Korea Love in Contract episode 5 Sub Indo Akan Tayang Kembali Malam Ini, Berikut Link Streaming Terbaru

Menurut Ganjar Pranowo potensi untuk menjadi pusat batik di dunia sudah dimiliki oleh Kota Pekalongan yang memang sudah mendapatkan julukan sebagai kota batik.

Ada sekitar 47 ribu pembatik dan 101 sentra batik.

Adanya Pameran Batik Nusantara juga bisa menjadi momentum untuk menciptakan pusat batik dunia di Pekalongan.

"Kita musti dorong. Laporan dari Dinas Koperasi dan UMKM ada 47 ribu pembatik dengan 101 sentra batik. Maka fasilitasi dari pemerintah menjadi penting agar harapan itu terwujud," jelas Ganjar yang hadir dalam pembukaan pameran batik bersama istri, Siti Atikoh.

Di tengah pekrembangan zaman seperti saat ini, Ganjar Pranowo mengajak para pembatik untuk bisa memanfaatkan teknologi.

Saat ini sudah banyak ditemukan, baik dari desain maupun produksi batik.

Tentu saja akan tetap ada batik yang dibuat dengan canting karena memang memiliki value yang begitu tinggi.

Baca Juga: Love is for Suckers Tayang Perdana Hari Ini dan Jadi Drama Korea Choi Siwon Paling Baru, Ini Link Streamingnya

"Suka tidak suka, mau tidak mau, kita musti bergeser. Kita akan mendampingi mereka yang punya bakat membatik dan mendesain batik untuk menggunakan teknologi apa pun karena sekarang ini banyak sekali," katanya.

Selain penghuni teknologi, Ganjar juga mengajak para penjual batik untuk mulai memasarkan produk melalui digital. Untuk hal ini tentu harus ada perbaikan dan inovasi desain dan cara pemasaran.

Tak lupa Ganjar Pranowo juga mengajari para penjual batik untuk bisa mulai memasarkan produk melalui digital.

"Kita musti masuk ke dunia digital, pemasarannya harus mulai pakai digital. Maka desain harus diperbaiki, cara menampilkan produk juga harus dengan foto yang bagus. Ini harus dilatih," ungkap Ganjar.

Guna medukung adanya perbaikan dan inovasi desai batik, Ganjar Pranowo berharap lebih banyak sekolah juga menyediakan pendidikan desain.

Sebab desainer harus ada peremajaan hingga mampu menghasilkan beragam model.


"Saya kira harus ada sekolah desain. Khusus desain batik sih tidak tapi bisa melalui penjurusan, salah satunya jurusan desain batik. Penting itu didirikan dna harus ada di Kota Pekalongan. Saat ini sudah ada di perguruan tinggi, tinggal lebih banyak workshop-nya sehingga semua orang bisa belajar di situ," kata Ganjar Pranowo.***

Editor: Hendrik Nuryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah