Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Praowo kembali memberikan penjelasan secara tegas terhadap seluruh aparatur pemerintah hingga ke tingkat desa untuk tidak memoton bantuan langsung tunai atau BLT dengan alasan apapun.
Ganjar Pranowo meminta bantuan kepada polisi untuk selalu bisa menindak dengan tegas jika ditemukan kasus pemotongan dana BLT.
Hal tersebut dijelaskan Ganjar Pranowo usai menghadiri acara di Universitas Diponegoro, Semarang hari ini 20 September 2022.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Drama Korea Once Upon a Small Town episode 8 Sudah Ada di Sini, Klik Link Berikut!
"Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Saya bilang tindak tegas kalau melakukan itu. Jangan main-main yang urusan rakyat ini," kata Ganjar Pranowo.
Peringatan tersebut dijelaskan oleh Ganjar Pranowo ketika mendapakan laporan terkait dengan dugaan pemotongan dana BLT bahan bakar minyak atau BBM di Dukuh Nglengo, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Dimana kasus tersbeut diduga dilakukan oleh istri perangkat desa setempat mengunakan modus pemotongan bantuan sebesar Rp20 ribu per KPM.
"Tadi saya kontak dengan Bupati Blora. Hari ini sudah diperiksa polisi, alasannya tidak tahu. Besok pagi seluruh Kades akan dikumpulkan, dan Bupati Blora minta agar saya ikut bicara dan besok saya akan iku bicara," kata Ganjar Pranowo.
Kejadian tersebut juga sampai viral setelah ada warga yang mengunggah video di media sosial.
Dalam video tersebut terdapat seorang wanita yang diduga adalah istri perangkat desa yang melakukan pengumpulan dana dari warga dengan menggunakan alasan untuk beli es dan fotocopy.
Baca Juga: iPhone XR Makin Turun Harga di Sepmber 2022 Ini, Ternyata Tak Bikin Kantong Jebol Saat Membelinya!
Dari hasil pemerikasaa yang dilakukan, istri perangkat desa tersebut memotong dana BLT BBM setelah penerima bantuan mendapatkan uang.
Alasan dari pemotongan yang dilakukan tersebut adalah untuk keperluan iuran.
"Ini berlaku untuk seluruh desa. Bukan hanya di Blora. Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Alasannya kemarin adalah untuk iuran, nggak ada itu. Itu menjadi modus saja," tegas Ganjar Pranowo.
