Network
SEMARANGKU - Hari ini 19 September2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Birit Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten sebagai Desa Ramah Disabilitas.
Dalam kunjungan tersebut Ganjar Pranowo langsung bertemu degan para penyendang disabilitas yang telah tegabung dalam komunitas Satu Hati.
Tak lupa Ganjar Pranowo langsung menyapa para anggota Komunitas Satu Hati yang juga telah berkumpul di halaman sebuah rumah waga yang ternyata telah dijadikan basecamp.
Ada lebih dari 30 orang penyandang disabilitas dan beberapa diajak berdialog dengan Ganjar Pranowo.
Mereka langsung bercerita kepada Gubernur Jawa Tengah bagaimana keseruan saat mengikuti komunitas Satu Hati.
Mulai dari tumbuh semagat hidup baru dengan berwirausaha meski dengan adanya keterbatasan fisik.
Salah satu caranya adalah dengan mengubah desain kendaraan bermotor sesuai dengan kebutuhan.
Ada juga yang berhasil menemukan pasangan hidup di komunitas tersebut.
"Ini menarik. Jadi kawan-kawan di Klaten ini ada komunitas namanya Satu Hati. Mereka sangat peduli kepada penyandang disabilitas, itu dampak luar biasa dari kejadian gempa Klaten Yogyakarta," ujar Ganjar Pranowo.
Komunitas Satu Hati kemudian mendapatkan perhatian dari pemerintah desa setempat mampu menjadi wadah orang disabilitas dari luar daerah tersebut.
"Komunitas ini ternyata tidak hanya satu desa saja. Ada (orang) dari Boyolali dan Yogyakarta, mereka kumpul di sini. Mereka diperhatikan satu per satu karena memang kebutuhannya beda-beda," tuturnya.
Baca Juga: iPhone 13 Pro Max Turun Harga Cukup Drastis di September 2022, Ini Update Harga Terbarunya!
Setiap satu bulan, Komunitas Satu Hati berkumpul, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan secara gratis.
"Pemeriksaan rutin dilakukan terus menerus hampir tiap sebulan sekali. Saya kira solidaritas yang bagus banget," ucapnya.
Bagi Ganjar Pranowo pendampingan kaum disabilitas di Desa Birit sudah sangat bagus.
Sebab satu per satu persoalan yang dihadapi oleh anggota bisa mendapatkan solusinya.
"Dan persoalannya satu per satu kita tahu. Tadi ada kendaraan yang didesain khusus untuk mereka agar bisa berproduksi bisa bekerja. Ternyata ada enginernya ada desainernya, sampai punya fungsi yang bisa berjalan. Tadi juga ada yang sekolah di SLB dan butuh bantuan saya kira seperti inilah yang saya harapkan nanti ada bantuan yang bisa diberikan," imbuhnya.
Baca Juga: iPhone 11 Dibandrol Mulai Rp6 Jutaan, Ternyata Ini Lho Spesifikasi Unggulan iPhone 11 Series!
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo telah menghubungi penggagas Komunitas Satu Hati Nina Kusumawati yang sedang ke Jakarta.
"Maka, tadi pihak pengelola saya sampaikan apa yang dibutuhkan. Pak Ganjar kita butuh pelatihan, wes butuhnya apa kirim ke saya nanti kita bantu mereka," terang Ganjar.
Ganjar Pranowo menyampaikan banyak terimakasih kepada pemerintah desa, komunitas serta pihak terkait yang telah membantu para kaum disabilitas.
"Saya terimakasih kepada kawan Kades dan komunitas semuanya ikut membantu. Kerena pendampingannya hebat. Itu yang kita bangga, mendorong mereka sampai bisa mandiri itu tidak mudah loh belum tentu pemerintah bisa. Ini kerjasama dengan komunitas yang sangat peduli dan tugas pemerintah adalah memfasilitasi harus mendukung mereka," ucap Ganjar Pranowo.***
