Network
SEMARANGKU - Jembatan Senowo yang berlokasi diantara Desa Dukun dan Mangusoko Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang saat ini sudah berhasil menjadi dua jalur karena adanya bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jembatan Senowo yang mendapatkan anggaran bantuan provinsi pada tahun 2021 tersebut saat ini sudah berfungsi sebagai jalur alternatif Magelang-Boyolali.
Selain itu keberadaan dari jembatan Senowo ini juga menjadi jalur evakuasi ketika terjadi bencana erupsi Merapi.
Selain itum jembatan yang dahulu kerap hanyut karena adanya lahar dingin saat ini sudah menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian maysarkaat.
Sekretaris Desa Dukun, Yudo Wasito menjelaskan jika jembatan Senowo dibandun pada tahun 2021 berkat bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Saat ini keberadaan jembatan Senowo mampu dijadikan akses antar kabupaten.
"Itu menghubungkan antar kabupaten, yakni Magelang-Boyolali-Semarang," ujar Sekretaris Desa Dukun, Yudo Wasito Rabu 10 Agustus 2022.
Dahulu sebelum dibangun seperti ini, keberadaan dari jembatan Senowo hanya bisa dignakan untuk satu jalur saja sehingga menerapkan sistem buka tutup bagi kendaraan roda empat.
Kondisi tersebut menjadikan akses jalan menjadi tersendat.
Bahkan terkadang mengakibatkan kejadian kecelakaan.
"Sulu hanya satu jalur. Untuk kendaraan truk dan yang mengangkut sayur itu harus bergantian karena jalan sempit. Apalagi saat erupsi merapi pasti semrawut. Ada kecelakaan juga karena biasanya itu orang yang belun paham jalur sini, karena jalan yang satu nanjak dan sempit," jelasnya.
Akan tetapi ketika berhasil dibangun menjadi dua jalur, keberadaan jembatan Senowo menjadi lancar bahkan bisa menjadi pendorong ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Semifinal AFF U-16 Antara Indonesia vs Myanmar 10 Agustus 2022 Akan Live Dimana dan Jam Berapa? Ini Ulasannya
"Dampaknya banyak, ya memperlancar ekonomi karena mayoritas petani bisa angkut hasil pertanian. Ada juga pasar desa dekat jembatan. Jadi memperlancar evakuasi. Desa Dukun jaraknya 12 kilometer dr puncak Merapi, karena di atas ada beberapa desa, sehingga jalur evakuasi ini sangat vital," ungkapnya.
Kepala Pasar Desa Dukun, Yazid Aiman memberikan penjelasan tambahan jika pasar yang dikelola tersebut merupakan aset desa.
Sebelumnya, keberadaan pasar tersebut memberikan pendapatan asli desa atau PAD sebesar Rp12 juta perbulannya.
Namun setelah adanya jembatan Swnowo yang memiliki akses dua jalur menjadikan peningkatgan PAD sebesar Rp20 juta perbulan.
"Iya, khususnya untuk pasar sangat berpengaruh. PAD yang awalnya Rp 12 juta per bulan meningkat menjadi Rp 20 juta per bulan itu dari retribusi," jelas Kepala Pasar Desa Dukun, Yazid Aiman.
Tak hanya itu saja, sekitar jarak 300 m juga terdapat pasar milik kabupaten.
"Iya, ada dua pasar di daerah sini. Sekitar 300 ada pasar kabupaten," imbuhnya.
Sementara itu seorang pedagang di Pasar Desa Dukun menjelaskan jika mendapatkan peningkatan omzet karena pelanggan di kedainya meningkat.
"Banyak yang lewat jadi banyak pembeli. Kalau dulu Rp 400 ribu per hari, sekarang bisa dapat Rp 700 ribu per hari. Kalau puasa malah sampai Rp 1 juta per hari," tandas Genduk seorang pedagang nasi rames itu.
Perlu diketahui jika ada dua jembatan di Magelang yang dibangun dari anggaran Banprov yaitu jembatan Kali Tangsi di ruas jalan Krasak-Kajoran dan jembatan Kali Senowo ruas Tlatar-Talun Magelang.
Pembangunan dua jembatan tersebut telah dicek langsung oleh Ganjar Pranowo pada 18 Mei 2022 lalu.
Hasilnya yang didapatkan begitu memuaskan memuaskan, untuk jembatan Kali Tangsi, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 8,45 miliar.
Sedangkan untuk jembatan Senowo menelan anggaran sebesar Rp 7,25 miliar.***
