SEMARANGKU - Kecepatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tangani kasus penembakan di Semarang dinilai positif.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan tegas mengatakan akan mengusut tuntas kasus penembakan di Semarang.
Saat ini TNI menjadi sorotan karena kecepatannya dalam mengusut kasus penembakan istri prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah.
Ada motif yang mulai terlihat pada kasus penembakan istri anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang, dugaan kuat melibatkan suami dari korban.
Sementara satu pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang, sudah ditangkap di Sayung, Demak, sementara suami korban lari tanpa kabar setelah antar sang istri ke Rumah Sakit.
Panglima TNI Jendral Andhika Perkasa di depan wartawan mengatakan, jika adanya dugaan kuat suami korban penembakan berinisial RW (34) terlibat, dan sudah ada bukti yang mengarah ke sana.
"Dugaan memang kuat, suami dari korban lari sejak hari pertama dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung mengaitkan suami korban, jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi, karena kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja menghalalkan segala cara, ini akan kita usut tuntas pasal-pasal yang akan kita kenakan akan maksimal," tegas Panglima TNI Andika Perkasa didepan media Jumat, 22 Juli 2022.
Menurut Jenderal Andika Perkasa, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M.