Network
SEMARANGKU - Kabar terbaru terkait kasus penembakan istri TNI di Semarang, sang suami diduga terlibat sampai Panglima TNI Andika Perkasa ikut komentar.
Panglima TNI, Andika Perkasa menyebut bahwa ada dugaan kuat ada campur tangan suami di kasus penembahakan istri TNI di Semarang.
Menurut Panglima TNI Andika Perkasa, bukti-bukti investigasi di kasus penembakan istri TNI di Semarang lebih cenderung mengarah ke suami korban.
"Dugaan memang kuat, suami dari korban lari sejak hari pertama dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung mengaitkan suami korban, jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi karena kesenangn pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja menghalalkan segala cara, ini akan kita usut tuntas pasal-pasal yang akan kita kenakan akan maksimal," tegas panglima TNI Andika Perkasa didepan media Jumat 22 Juli 2022.
Sang suami korban memang langsung menghilang setelah mengantarkan korban ke rumah sakit. Hal itu juga dibenarkan oleh Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto.
Menurut Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto, suami korban tidak masuk dinas sejak mengantar korban ke RS.
"Yang bersangkutan atau suami dari korban telah melakukan tindakan tidak hadir tanpa ijin komandan satuan (THTI), sebagaimana mestinya bahwa THTI ini ada aturannya ada tahapan-tahapannya, apabila militer melakukan tindakan THTI pada masa damai, ini sudah masuk kategori tindak pidana militer sehingga yang bersangkutan oleh pimpinannya melaporkan pimpinan dibarengi dengan pelimpahan kepada penyidik dalam hal ini polisi militer," kata Bambang Hermanto.
Terkait pelaku penembakan istri TNI di semarang, satu di antara mereka telah ditangkap di wilayah Sayung Demak bersama dengan barang bukti berupa 2 motor.
