Polresta Banyumas Tangkap Terduga Pelaku Perampokan Bermodus Mobil Travel, Simak Kronologi Lengkapnya

- 15 Mei 2022, 17:37 WIB
Ilustrasi perampokan - Polresta Banyumas Tangkap Terduga Pelaku Perampokan Bermodus Mobil Travel, Simak Kronologi Lengkapnya
Ilustrasi perampokan - Polresta Banyumas Tangkap Terduga Pelaku Perampokan Bermodus Mobil Travel, Simak Kronologi Lengkapnya /Pexels.com/Tima Miroshnichenko/
 
SEMARANGKU - Terduga pelaku perampokan bermodus mobil travel di Cirebon berhasil diamankan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Polda Jawa Tengah.
 
Kasus perampokan bermodus mobil travel ini menimpa Riyanto, seorang pemudik yang berasal dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
 
Unit Resmob Polresta Banyumas langsung memburu tiga terduga pelaku yang menjadi dalang perampokan bermodus mobil travel.
 
Penangkapan tiga terduga pelaku kasus ini dikonfirmasi oleh Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu, didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Polisi Agus Supriadi pada hari Sabtu, 14 Mei 2022.
 
 
"Kami telah berkoordinasi dengan Polres Cirebon tempat peristiwa itu terjadi, selanjutnya kami mengamankan pelaku ke Polresta Banyumas untuk menjalani pemeriksaan sebelum diserahkan ke Polres Cirebon untuk penyidikan lebih lanjut," ujar Edy, dilansir dari Antara.
 
Dua pelaku yang diduga melakukan perampokan bermodus mobil travel berinisial NP dan DA adalah warga Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. 
 
Sedangkan satu terduga pelaku lainnya berinisial MK (18) merupakan warga Desa Kradenan, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. 
 
Agus juga menambahkan bahwa ada satu orang lagi yang terlibat dalam kasus tersebut, yakni warga Kabupaten Tegal dengan inisial AD (40).
 
 
Untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut, ketiga terduga pelaku telah diserahkan ke Polres Cirebon yang menjadi tempat kejadian perkara.
 
Kasus perampokan ini bermula dari daerah Klampok, Brebes pada hari Rabu, 11 Mei 2022. 
 
AD dan ketiga temannya berhasil membujuk Riyanto agar mau ikut serta dalam mobil travel berpelat hitam (travel gelap) yang mereka bawa menuju Jakarta.
 
Namun di tengah perjalanan, korban malah dibekap dan para terduga pelaku menodongkan obeng ke lehernya.
 
Tak hanya sampai disitu saja, mereka turut mengikat tangan dan kaki korban. Mulut korban juga ikut dilakban agar tidak bisa berteriak untuk meminta pertolongan.
 
Kemudian AD dan rekan-rekannya mulai menyikat habis barang-barang berharga yang korban bawa. Baik ponsel genggam, maupun uang.
 
Tanpa belas kasihan, para terduga pelaku menurunkan dan meninggalkan korban di depan warung kosong dalam keadaan yang masih terikat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x