Sesuai Instruksi Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo Bawa Tanah dan Air dari Puser Bumi Jawa ke IKN

- 13 Maret 2022, 22:37 WIB
Sesuai Instruksi Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo Bawa Tanah dan Air dari Puser Bumi Jawa ke IKN
Sesuai Instruksi Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo Bawa Tanah dan Air dari Puser Bumi Jawa ke IKN /

SEMARANGKU - Presiden Jokowi memberikan instruksi bagi para Gubernur untuk membawa air dan tanah dari masing-masing daerahnya, termasuk Ganjar Pranowo yang membawanya dari Puser Bumi Jawa ke IKN.

Tanah dan air dari Puser Bumi Jawa yang dibawa Ganjar Pranowo dan Gubernur dari daerah lain nantinya akan disatukan oleh Jokowi di IKN.

Total ada 33 Gubernur, termasuk Ganjar Pranowo, yang menerima undangan Presiden Jokowi untuk datang ke lokasi calon pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan membawa air dan tanah.

Baca Juga: Status Siaga, Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Awan Panas

Baca Juga: Merapi Erupsi, Awan Panas Muntah Sejauh 5 Km dan Status Siaga Level 3. Ini Penjelasannya

Sejumlah Gubernur sudah tiba di Kalimantan Timur pada Minggu (13 Maret 2022) dan salah satunya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Air dan tanah yang diminta presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia," kata Ganjar Pranowo sembari bercanda.

Meski merahasiakan lokasi pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi puser bumi atau pusatnya dunia.

Sebelum menentukan lokasi pengambilan air dan tanah, Ganjar Pranowo pun berkonsultasi dengan para sesepuh Jawa.

"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," kata Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo mengatakan, permintaan Presiden Jokowi kepada 33 Gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna.

Yaitu tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.

"Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka ia meminta berkumpullah seluruh gubernur membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," kata Ganjar Pranowo.

Selain itu, ini bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia. Bahwa IKN itu lanjut Ganjar Pranowo bukan hanya proyek orang perorang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan.

Namun dengan dimintanya para Gubernur datang membawa tanah dan air ke IKN, menunjukkan IKN adalah proyek bersama anak bangsa.

"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini, 33 gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN. Mudah-mudahan ini menjadi spirit Keindonesiaan kita," kata Ganjar Pranowo.

Disinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar Pranowo tertawa santai. Menurutnya, ini adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.

"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," tegas Ganjar Pranowo

Bahkan Ganjar Pranowo melanjutkan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya dimiliki bangsa Indonesia. Di Jepang, jika ada pembangunan apapun pasti ada ritual dan upacara seperti laiknya di Indonesia.

"Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera merah putih. Itu tradisi. Di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi nggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan," tutup Ganjar Pranowo.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x